Lolos dari Maut, Diska Dibantu BAZIS

 SERAHKAN BANTUAN: Diska Rara Cantika di pangkuan sang ibu, Krisyani saat menerima bantuan dari Wabup Semarang Warnadi. (HARSEM/DOK)

UNGARAN- Keajaiban Tuhan, itulah yang layak menggambarkan nasib balita Diska Rara Cantika, putri pasangan (alm) Warno dan Krisyani (30) warga Dusun Jatijajar RT 06/RW 01, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. 

Bagaimana tidak, Diska berhasil lolos dari maut saat mengalami kecelakaan hebat bersama ayahnya di daerah Pingit, perbatasan Kabupaten Semarang dan Temanggung, November tahun lalu. 

Akibat kecelakaan yang menewaskan bapaknya itu, Diska mengalami cedera berat bagian kepala, dan harus menjalani operasi untuk memasukkan  kembali sebagian volume otaknya ke dalam tempurung kepala. Hingga kini, Diska bisa hidup normal meski volume otak yang tidak penuh.

Iba dengan kondisi balita Diska, Wakil Bupati Semarang Warnadi, didampingi beberapa pengurus Badan Amil Zakat Infaq dan Sadaqah (BAZIS) Kabupaten Semarang menyambangi balita malang itu untuk menyerahkan bantuan pengobatan, kemarin pagi. 

"Syukurlah, Diska masih bisa normal bahkan cenderung hiperaktif. Bantuan ini akan kami manfaatkan untuk pengobatannya," ujar Krisyani. 

Wabup Warnadi mengakui berbagai masalah sosial yang terjadi secara insidental semacam kecelakaan ini juga harus mendapat perhatian. Korban yang telah mengalami musibah masih terbebani biaya perawatan yang sangat besar, dan bahkan di luar jangkauannya. Melalui lembaga BAZIS, katanya, dapat diberikan bantuan untuk sedikit meringankan beban korban musibah.

"Dana ZIS yang dikelola secara profesional dapat menjadi titik bantuan pertama yang sangat bermanfaat bagi korban. Dana ini dapat diserahkan dengan cepat, tepat tanpa melalui prosedur yang berbelit. Karenanya, dukungan masyarakat terhadap BAZIS sangat diharapkan," kata Wabup.

Menurut Wabup, pengelolaan dana ZIS yang berasal dari masyarakat saat ini telah berjalan baik. Dana itu dikembalikan ke masyarakat yang membutuhkan untuk mengatasi berbagai masalah sosial termasuk kemiskinan, warga yang sakit maupun musibah lainnya. 

Melalui pengurus BAZIS di tingkat kecamatan, lanjutnya, bantuan dapat menjangkau warga yang berada di pelosok desa. Sehingga bantuan dapat tepat sasaran dan langsung dimanfaatkan warga yang memerlukan. (ino/15)

Newer Post Older Post