Mendesak untuk Ditata Ulang, Pasar Johar Tidak Memadai
LANGGANAN ROB: Pedagang kawasan Pasar Johar terus bertambah dan memenuhi badan jalan. Rob setiap hari juga mengancam, sehingga membuat pedagang dan pembeli kurang nyaman. (Foto: Harsem/Indra Prabawa) |
SEMARANG – Pasar Johar layak untuk segera ditata ulang. Selain kondisi pedagangnya yang terus bertambah, sarana yang ada juga sudah tidak memadai. Sementara rob setiap hari juga mengancam.
BERBAGAI wacana untuk melakukan penataan Pasar Johar Semarang sempat dilontarkan banyak pihak. Selain karena kondisinya sudah semakin semrawut, membludaknya pedagang hingga ke jalan-jalan juga menjadi keprihatinan sendiri beberapa kalangan.
BERBAGAI wacana untuk melakukan penataan Pasar Johar Semarang sempat dilontarkan banyak pihak. Selain karena kondisinya sudah semakin semrawut, membludaknya pedagang hingga ke jalan-jalan juga menjadi keprihatinan sendiri beberapa kalangan.
Kepala Bappeda Kota Semarang, Ir Bambang Haryono ketika dikonfirmasi tentang wacana pentaan ulang Pasar Johar juga tak memungkirinya. Ketika ditemui di acara Pameran Produk Unggulan KUMKM dan Ritek Expo di DP Mal, Semarang (5/7) Bambang Haryono menegaskan bahwa wacana tersebut sudah lama direncanakan. Bahkan Pemkot Semarang beberapa kali melakukan konsultasi ke Pemprov Jateng.
"Konsep dan rencana itu sudah ada. Mengingat saat ini Pasar Johar sudah sangat penuh dan mendesak untuk ditata ulang. Selain kapasitas yang sudah penuh, sarana-prasarana sudah banyak yang tidak memadai. Rob juga kerap mengganggu aktivitas pedagang," katanya.
Tapi penataan ulang yang sudah diwacanakan lama, tak akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Pemkot masih membuat ED Design (pra-DED). Untuk selanjutnya, jika detail engineering design (DED) sudah jadi, akan ditawarkan ke pihak ketiga. "Mungkin baru beberapa tahun lagi. Minimal 2014 baru dilaksanakan," ujarnya.
Terkait rencana renovasi, hingga kini Pemkot Semarang juga belum membahas lebih spesifik. Yang jelas, pemerintah akan menyediakan tempat penampungan bagi para pedagang ketika dilakukan renovasi pasar.
"Dengan direnovasi, akan ada peluang tempat usaha yang lebih luas. Sehingga tak ada lagi pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan. Kami juga sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pemprov," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, Ihwan Sudrajat mewacanakan agar pasar-pasar tradisional, terutama Pasar Johar untuk dikelola oleh badan usaha milik daerah. Dengan manajemen rapi dan profesional, pasar akan lebih terawat dan pedagang akan sejahtera.
Menurutnya, ide ini berasal dari keprihatinan pada kondisi pasar tradisional yang kian kumuh dan tak terawat. Keamanan pedagang dan kenyamanan pembeli sama sekali tidak terjamin.
Belum lagi jamaknya kasus kebakaran pasar yang disebabkan keteledoran penghuninya sendiri. Dengan manajemen profesional, segala aktivitas pasar akan termonitor dengan baik.Tapi jika benar akan dilaksanakan, menurut Ihwan diperlukan kajian secara komprehensif.
"Sebab kultur pedagang tradisional belum terbiasa terhadap penataan. Diperlukan juga sosialisasi secara menyeluruh untuk mencegah konflik horisontal maupun vertikal," ujarnya.
Sementara isu kabar pemindahan pedagang Pasar Yaik ke Pasar Agromas, dimungkinkan hanya wacana beberapa orang, dan belum ada rencana pasti.
Sekretaris Dinas Pasar Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, rencana renovasi Pasar Johar dan pemindahan pedagang Pasar Yaik masih wacana. Pihaknya sendiri menunggu kepastian rencana itu. Setelah ada kepastian, baru pihaknya akan menjalankan.
"Sepertinya hal itu baru wacana. Kami menunggu kajian tentang kebijakan itu jadi. Jika memang benar-benar akan dilaksanakan, kami kemudian yang akan berunding dengan pedagang," jelasnya.(H71,H35/JBSM/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.