Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pedagang Berebut Petak Kios

 IDENTIFIKASI KEBAKARAN: Tim Labfor Mabes Polri Cabang Semarang bersama Unit Identifikasi Polres Semarang dan Reskrim Polsek Ambarawa, mengidentifikasi penyebab kebakaran Pasar Projo  (HARSEM/NINO ADISUMARTO)


UNGARAN-Sejumlah pedagang korban kebakaran pasar Projo Ambarawa, Minggu (22/7) pagi mulai berebut petak kios di area relokasi, tepatnya di jalan baru, Lingkungan Tambakboyo.
 
Hasil pantauan di lokasi, para pedagang berebut membuat batas petak kios dengan mengecat aspal berukuran 2 meter, serta menuliskan nama mereka di atas petak-petak tersbut. Untuk relokasi sudah ditetapkan menggunakan jalan baru sepanjang 3 km, yang membentang dari belakang pasar Projo hingga lingkungan Tambakboyo.
 
Aksi para pedagang tersebut menyusul adanya petugas Dinas Pekerjaan Umum (DPU)  Kabupaten Semarang yang melakukan pengukuran lahan untuk pasar darurat. 

"Saya dengar pemerintah akan membangun pasar darurat di sini. Karena pedagang lain berebut petak kios, maka saya ikut-ikutan mencari petak. Tetapi kalau pemerintah sudah mengatur pembagian petak kios, tentu akan lebih bagus. Yang penting harus mengutamakan azas keadilan dan tidak menimbulkan kecemburuan," ujar Suyono (47),  pemilik kios Lestari.
 
Sehari setelah terjadinya kebakaran, aktivitas pedagang eks Pasar Projo sudah mulai berjalan. Yakni, dengan menggelar dagangannya di jalan masuk pasar dan beberapa titik lokasi yang memungkinkan. Slamet (55) pedagang pakaian menjelaskan, akibat kebakaran tersebut dirinya mengalami kerugian seratus juta lebih. 

Saat ini ia terpaksa berjualan di sekitar lokasi kebakaran. "Yang penting bisa kembali berjualan dulu. Dagangan ini merupakan sisa barang yang bisa diselamatkan. Kalau dihitung dengan harga kios, kerugian saya mencapai seratus juta lebih," ujar Slamet, yang sebelumnya memiliki kios di lantai dua.
 
Lurah Pasar Projo, Saryanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah memberikan penjelasan pada sejumlah pedagang, tentang kesepakatan yang dibuat saat rapat bersama dengan bupati terkait masalah relokasi. Namun hingga saat ini permintaan relokasi yang diajukan para pedagang selalu berubah-ubah. 

"Soal relokasi sudah saya sosialisasikan pada pedagang. Tetapi karena berubah-ubah akhirnya pembahasannya mentah lagi. Untuk keterangan lebih lanjut pada Bupati, sebagai penentu kebijakan," tandas dia.

Identifikasi Kebakaran
Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, Cabang Semarang bersama Unit Identifikasi Polres Semarang dan Reskrim Polsek Ambarawa, kemarin pagi melakukan pemeriksaan pada bangunan pasar mengidentifikasi penyebab kebakaran.
 
Pemeriksaan dikonsentrasikan pada dua titik, yakni pada lokasi bekas warung Soto Pak Jenggot dan kios pembuatan bakso di lantai dua sisi selatan bangunan. Kasubid Fisika Komputer Forensik, Labfor Cabang Semarang,  AKBP Rini Pujiastuti menjelaskan, pihaknya telah berhasil mengidentifikasi sejumlah barang yang diduga sebagai penyebab kebakaran. Di antaranya berupa lelehan panci alumunium serta beberapa potongan kompor gas, di petak Soto Pak Jenggot, Tukang Potong Rambut dan kios pembuat bakso.
 
"Berdasarkan sejumlah keterangan dan hasil serangkaian pemeriksaan di lokasi. Petugas berhasil menemukan beberapa benda yang diduga sebagai sumber api. Yakni berupa kompor, panci, serta ada lelehan alumunium," terang AKBP Rini Pudjiastuti.
 
Hingga selesai pemeriksaan polisi enggan menjelaskan nama pemilik barang-barang tersebut. Namun informasi di lokasi menyebutkan, ada dua orang yang diduga pemilik kios pembuat bakso dan soto telah dipanggil dan diperiksa oleh tim Labfor dan Polres Semarang.
 
Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi mengaku, sementara pemeriksaan lebih difokuskan pada kios pembuat bakso di lantai II. Pasalnya, pada lokasi tersebut petugas telah menemukan lelehan alumunium pada tungku kompor. "Ada satu saksi bertambah yang kami periksa lagi," ujar Agus tanpa merinci nama dengan alasan kepentingan penyelidikan.
 
Kasat Reskrim menegaskan, hingga saat ini polisi belum bisa menentukan nama tersangka dalam kasus kebakaran pasar tersebut. Menurutnya, kepolisian masih berkonsentrasi mencari penyebab kebakaran itu sendiri. 

"Penyelidikan polisi belum mengarah pada penetapan tersangka dalam kasus ini. Saat ini polisi sedang melakukan pendalaman kasus, terkait titik asal api penyebab kebakaran itu sendiri. Semua pemilik kios nantinya akan kami periksa," tegas dia. (ino/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous