Penjual Takjil di Pahlawan Perlu Diperingatkan
SEMRAWUT: Suasana Jl Pahlawan sore hari tampak semrawut akibat tingkah penjual takjil yang kurang tertib. (HARSEM/JBSM-MAULANA FAHMI) |
SEMARANG - Bertambahnya para pedagang takjil dadakan yang berjualan di sepanjang Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (22/7) sekitar pukul 16.30, menjadikan arus jalan tersendat bahkan macet.
Tak jarang para pengendara sepeda motor dan mobil yang melintas di lokasi tersebut, harus bersabar dan berebut keluar dari situasi itu. Pemandangan itu diperkirakan akan terjadi setiap sore hari menjelang buka puasa selama bulan Ramadan.
Situasi itu tentunya sangat mengganggu kelancaran lalu lintas serta aktivitas masyarakat Kota Semarang yang melintas di lokasi tersebut.
Salah seorang pengguna jalan Syamsudin mengatakan, kemacetan itu terjadi karena para pedagang tidak menjaga ketertiban dan keluar dari garis pembatas yang ditentukan polisi lalu lintas. "Semakin sore, para pedagang yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa itu akan maju ke jalan. Sehingga jalan semakin menyempit, mobil saya dan pengendara lain sulit melintas," ungkapnya, kemarin.
Salah seorang pengguna jalan Syamsudin mengatakan, kemacetan itu terjadi karena para pedagang tidak menjaga ketertiban dan keluar dari garis pembatas yang ditentukan polisi lalu lintas. "Semakin sore, para pedagang yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa itu akan maju ke jalan. Sehingga jalan semakin menyempit, mobil saya dan pengendara lain sulit melintas," ungkapnya, kemarin.
Syam menambahkan, mengisi waktu berbuka puasa dengan berjualan takjil tidak ada larangan. Namun jika itu justru menggangu orang lain itu tidak dibenarkan. "Ya, kalau bisa usahakan tertib dan biarkan kami lewat dengan leluasa," paparnya.
Hal senada diungkapkan Agus Setiawan. Menurutnya, para pedagang takjil itu terkadang sengaja memanfaatkan situasi kemacetan untuk menjajakan daganganya. "Sudah macet, mereka (penjual takjil-Red) malah semakin mendekat, bergerombol lagi," ujarnya.
Agus berpendapat, ketegasan terhadap para penjual takjil itu harus diambil pihak kepolisian yang mengatur lalu lintas. Hal itu setidaknya dapat mengurai kemacetan jalan pada sore hari menjelang buka puasa. "Diperingatkan supaya sesudah itu cara berjualannya lebih tertib, biar sama-sama enak," tandasnya.(ebp,-JBSM/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.