Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Takut Dirazia, Tabrak Petugas

DIAMANKAN PETUGAS: Sepeda motor wartawan yang ikut diamankan petugas setelah ditabrak oleh pengunjung hotel yang terkena razia Operasi Pekat Candi 2012 Polres Semarang, di Bandungan, dini hari kemarin. (HARSEM/NINO ADISUMARTO)


UNGARAN- Berupaya melarikan diri dari Operasi Pekat Candi 2012, sales onderdil kendaraan, Surya Wijaya (28) warga Jl Bukit Tanjung, Kelurahan Sumur Boto, Tembalang, Semarang yang mengendarai mobil box L300 nopol H 1972 UR nekat menerobos hadangan petugas. Akibatnya mencederai dua orang, Ipda Harsono dan Nurin, istri wartawan Republika yang ketika itu berada di atas sepeda motor, dini hari kemarin.

Pelaku akhirnya diringkus, setelah polisi berhasil menghentikan laju mobilnya dengan memecah kaca terlebih dahulu. Saat digeledah, di dalam mobil pelaku ditemukan sejumlah uang dan sejenis obat yang diduga narkotika.

Diduga, saat kejadian Surya sedang mengkonsumsi minuman keras atau narkoba teman wanitanya, Mualimah (27) warga Kajoran, Magelang di kamar 215 hotel Citra Dewi Int’s. Dan saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan pihak kepolisian.       

Operasi Pekat Candi 2012 yang digelar kemarin dipimpin langsung Kapolres Semarang, AKBP IB Putra Narendra berhasil menyita 178 botol minuman keras berbagai merek, empat pasangan tidak resmi serta sejumlah pekerja seks dan pemandu karaoke yang tidak beridentitas. Razia itu dilakukan disejumlah lokalisasi dan tempat hiburan karaoke serta penginapan dari kawasan Ungaran, Karangjati dan Bandungan.

Peristiwa mengejutkan itu sendiri bermula ketika petugas mulai merazia sejumlah hotel dan karaoke, salah satunya di hotel Citra Dewi Int’s di Jl Junggul, Bandungan. Setelah meminta daftar tamu hotel, kemudian petugas melakukan penggeledahan satu persatu kamar hotel. Dan berhasil mengamankan sejumlah pasangan yang diketahui bukan suami istri.

Saat pemeriksaan dilanjutkan di kamar 215, keluar penghuni kamar lelaki gempal berambut gondrong bersama tempan kencannya. Selanjutnya petugas meminta identitas pasangan tersebut serta menanyakan isi muatan mobil box milik pelaku.

"Pada saat itulah pelaku masuk ke dalam mobil dan mengunci pintunya, dan berusaha kabur dengan kecepatan tinggi," terang Briptu Priambodo, petugas Polres Semarang yang saat itu mengetuk pintu kamar pelaku.

Melihat pelaku berusaha kabur, lanjut dia, sejumlah petugas lainnya mencoba menghadang. Namun pelaku yang sudah terlanjur panik justru tancap gas menerobos hadangan petugas, hingga nyaris menabrak rombongan wartawan yang akan berwawancara dengan Kapolres.

Upaya melarikan diri pelaku dari halaman hotel sesungguhnya sudah terhadang oleh truk Dalmas dan deretan sepeda motor wartawan yang sedang terparkir. Namun di luar dugaan, pelaku justru nekat lolos dengan menabrakkan mobilnya pada deretan sepeda motor wartawan. 
Akibatnya, Ipda Harsono yang saat itu berjaga dan Nurin, istri wartawan Republika terpental dan mengalami luka pada jari tangan dan kaki. Dan kenekatan pelaku akhirnya terhenti karena ada dua sepeda motor masuk ke dalam kolong mobilnya.

"Beruntung saat itu beberapa petugas lainnya sempat menghindar menyelamatkan diri. Bila tidak, tentu akan semakin banyak petugas yang cedera," tambah Briptu Priambodo. Saat diringkus pelaku sempat melakukan perlawanan dengan berontak. 
Dan untuk menyeretnya keluar, petugas terpaksa memecahkan kaca mobil pelaku. Mengantisipasi kemungkinan mobil box tersebut berisi bahan peledak, peetugas pun sempat mengosongkan area parkir sekitar hotel Citra Dewi Int's. Setelah diperiksa ternyata hanya berisi onderdil kendaraan bermotor.

Dalam pemeriksaan di depan petugas, pelaku Surya mengaku dirinya nekat ingin melarikan diri karena takut melihat banyaknya petugas Operasi Pekat Candi yang mendatangi kamarnya. "Saya berusaha kabur karena takut melihat banyak polisi yang datang. Dan sebenarnya saya tidak melakukan apa pun di kamar hotel itu," kilahnya.

Kapolres Semarang AKBP IB Putra Narendra saat dikonfirmasi mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku diketahui, bahwa yang bersangkutan berusaha kabur karena takut setelah mengkonsumsi minuman keras atau bahan terlarang lain. Namun untuk memastikan hal tersebut, polisi masih akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

"Diduga pelaku takut pada petugas karena terlebih dahulu mengkonsumsi miras atau bahan terlarang lainnya sebelum chek in ke hotel. Dan polisi akan menyelidiki jenis bahan terlarang itu. Kepada pengusaha hotel diharapkan lebih selektif dalam menerima tamu," kata Kapolres. (ino/15)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous