Andalkan Pertanian, Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
HARSEM/SUKMA WIJAYA PANEN RAYA: Meneg BUMN Dahlan Iskan saat panen raya padi di Demak beberapa waktu lalu. |
LETAK geografis Kabupaten Demak di tepi pantai memuatnya diselimuti rob dan abrasi. Ditambah sistem pengairan nonteknis, membuatnya tak gampang meningkatkan sektor pertanian.
Namun kerja keras pemkab membawa Demak menjadi penyangga pangan Jawa Tengah. Bahkan meraup penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono selama empat tahun berturut-turut.
Bagi Plt Bupati Demak HM Dachirin Said, keberhasilan yang dicapai alm H Tafta Zani dalam membawa Demak semakin sejahtera perlu mendapat penghargaan khusus. Untuk itu Dachirin bertekad melanjutkan sistem pengentasan kemiskinan yang terkonsep ketika dia mendampingi alm Tafta Zani.
Lonjakan jumlah penduduk jadi perhatian serius pemerintah. Persoalan ini kerap menyita pemikiran kepala daerah, bagaimana menyiasati pertambahan penduduk Demak mencapai yang 1.058.938 jiwa.
“Terlebih, lahan pertanian kian menyusut akibat abrasi (rob) atau alih fungsi lahan pertani nonproduktif untuk kepentingan industri dan perumahan,” jelas Dachirin, kemarin.
“Terlebih, lahan pertanian kian menyusut akibat abrasi (rob) atau alih fungsi lahan pertani nonproduktif untuk kepentingan industri dan perumahan,” jelas Dachirin, kemarin.
Kendati demikian, sektor pertanian bisa diandalkan untuk mengentaskan kemiskinan. Seperti melalui Gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) 2 juta ton yang dicanangkan Presiden RI tahun 2007 lalu. Gerakan yang bertujuan meningkatkan produksi padi minimal 5 persen setiap tahun itu, sangat memotivasi petani.
Langkah strategis itu sudah dimulai sejak awal kepemimpinan alm Tafta Zani. Kini Dachirin tinggal melanjutkan. Melalui upaya peningkatan kualitas dan produksi padi, meliputi penyaluran bantuan benih unggul, dan penguatan kelembagaan perbenihan.
Juga rehabilitasi sarana dan prasarana pertanian, seperti pemberian bantuan memberikan bantuan benih unggul, alat mesin pertanian (alsintan). Tak lupa peralatan pascapanen, atau dekomposer (pembenah tanah) yang bersumber sari APBN, APBD Jateng, serta APBD Demak.
Terpisah Sekda Demak H Poerwono Sasmito mengatakan, komoditas padi menjadi prioritas pertanian. Karena puluhan ribu hektar lahan pertanian yang tersebar di 14 kecamatan sangat subur untuk padi. Keberhasilan pertanian membawa Demak mencapai surplus beras ratusan ribu ton.
“Pemerintah juga memberikan dukungan sarana pertanian, yaitu betonisasi jalan desa dan jalan menuju sawah. Sekarang betonisasi, aslpal hotmix, dan aspal lapisan telah terealisasi sepanjang 426 km,” ucapnya.
Selain itu perbaikan infrastruktur dilanjutkan dari alokasi dana desa (ADD), PNPM, TMMD, P2KP/Paket dan partisipasi masyarakat. Sehingga telah terbangun jalan desa/perkotaan sepanjang 905,877 km dengan sistem cor beton, sehingga bisa mendorong usaha ekonomi produktif melalui sektor pertanian. (swi/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.