‘Asmara di Atas Haram’ Diluncurkan Ulang

BEDAH NOVEL: Dian Nafi (kiri) dan Zainul Adzfar menjadi narasumber dalam bedah bedah novel Asmara di Atas Haram. (HARSEM/NURUL MUTTAQIN-JBSM)

PEKUNDEN-Forum Lingkar Pena (FLP) Semarang Cabang Semarang menggelar bedah novel Asmara di Atas Haram, di Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang, beberapa waktu lalu. Tampil sebagai narasumber, Zainul Adzfar (pemerhati sastra dan dosen IAIN Walisongo) dan Dian Nafi. Sayang, sang penulis, Zulkifli L Muchdi, tidak bisa hadir.

Novel yang diinspirasi dari cerita nyata ini berkisah tentang qari muda asal Banjarmasin, bernama Yasser Al-Banjari. Sepeninggal ayahnya, tokoh diceritakan hidup bersama ibu dan adiknya. Yasser hidup mandiri dan menjadi tulang punggung keluarga.

Kisah cinta muncul saat Yasser mendapat hadiah naik haji setelah menjuarai musabaqah tilawatil quran (MTQ) nasional sebagai utusan dari Provinsi Kalimantan Selatan. Di sana ia bertemu Istiqomah. Gadis yang ia cinta itu dicintai juga oleh Ferry, putra seorang menteri. Pada saat yang sama, datang pula cinta dari Sofia dan Eva.

Meski bermuatan cinta, menurut Zainul Adzfar, novel tak melulu terbawa pada euforia novel religi dan cinta yang lebih dulu ada. Novel bisa dinikmati siapa saja. “Ada kekurangan pasti, namun novel ini secara umum bagus dari sisi diksi dan alur. Novel akan lebih bisa dinikmati bila dibaca secara filosofis,” ujarnya.

Cerita dalam novel ini juga unik lantaran bercerita tentang ritual ibadah haji. Perjalanan panjang itu juga bisa dimaknai sebagai sebuah perjalanan cinta.

“Novel kisah nyata ini memang muncul dari sebuah keterbatasan. Tapi malah kadang justru itu bisa menjadi power. Saya pikir karya besar memang kadang terukir dari kondisi terpojok. Dalam kondisi itu si penulis melihat realita,” ujar Zainul.

Sementara, Dian Nafi mengatakan rangkaian cerita dapat memberikan siraman batin bagi pembaca serta mengungkap tentang perjalanan cinta seorang anak muda yang kukuh dengan keyakinnya. Pembaca juga akan mendapat panduan melakukan umrah dan haji di kota suci Mekkah. (H69-JBSM/16)

Newer Post Older Post