Berhasil Turunkan Kemiskinan
PENGHARGAAN: Kepala Dinas Pertanian Wibowo menunjukan penghargaan dari Presiden RI (HARSEM/SUKMA WIJAYA) |
KEBERHASILAN produksi padi selama empat tahun (2008, 2009, 2010 dan 2011) meningkatkan nilai tukar petani (NTP) Demak hingga 99,75 persen. Sehingga memberikan kontribusi PDRB Demak sebesar 41,6 persen. Keberhasilan sektor pertanian mendorong penurunan angka kemiskinan di Demak dari 26,03% di tahun 2006 menjadi 19,6% pada tahun 2010.
”Prestasi peningkatan produktifitas beras menuai penghargaan presiden. Bahkan Presiden SBY memberikan penghargaan Ketahanan Pangan 2010,” ujar Kepala Dinas Pertanian Demak, H Wibowo.
Demak memang bukan wilayah pengairan teknis. Namun dengan cerdas dilakukan pola tanam padi-padi-palawija yang terjadwal. Serta mengelola lahan dan air, rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT), rehabilitasi jalan usaha tani (JUT), dan pembuatan sumur dangkal juga dam-dam penampungan air.
Sehingga mampu menciptakan lahan pertanian dengan panen tepat waktu, kendati sebagian justru panen mendahului musim tanam..
Pembinaan Gabungan Paguyuban Pengelola Pengguna Air (GP3A) perlu dipotensikan mengingat Demak daerah buangan air. Bahkan kegiatan serius dari GP3A mendapat pengakuan di tingkat nasional pada tahun 2010, P3A Desa Cabean meraih juara provinsi tahun 2012.
Upaya terpadu ini akan mewujudkan peningkatan ketahanan pangan, pengembangan usaha agribisnis, serta peningkatan kesejahteraan petani. Melalui penganekaragamansumberdaya dengan penerapan teknologi tepat guna, meningkatkan sarana danprasarana pertanian, meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan petani, sertamemberikan bantuan modal kepada kelompok tani dengan suku bunga rendah.
Selain itu pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) sudah menjadi perhatian Dinas Pertanian dengan bentuk kegiatan pengembangan pertanian organik, penggunaan pupuk berimbang, aplikasi teknologi Sistem Rice of Irigation (SRI).
Juga peningkatan penggunaan benih padi unggul dengan pembuatan kebun benih pedesaan, peningkatan produktifitas tanaman pangan, serta pengembangan teknologi pembenihan pada penangkar swasta.
Serta peningkatan SDM petugas dan petani, pengoptimalan lahan tidur, peningkatan sarana dan prasarana penyuluh, pengelolaan UPTD laboratorium, pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi, demplot laboratorium lapangan, pengelolaan pra dan pasca panen hasil pertanian, serta pengembangan usaha organik.
Dari keberhasil di sektor pertanian ini, lanjut Wibowo, Demak siap mendukkung program nasional surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014. (swi/16)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.