Gamis Syahrini Masih Diburu
Suasana Idul Fitri 1433 H masih begitu terasa, meski libur Hari Raya telah usai, berkunjung untuk silaturahmi ke sanak saudara masih dilakukan oleh masyarakat.
Baju baru plus pernak pernik pendukung pun tak luput menjadi incaran masyarakat. Trend penggunaan baju muslim yang kini makin marak melanda kaum hawa menjadi pemicu tersendiri, sehingga baju-baju ala wanita Timur Tengah itu kian diburu.
Mengikuti perkembangan zaman, baju muslim kini makin beragam, dan jauh dari kesan kuno atau tidak menarik. Bahkan kalangan artispun beramai-ramai membuat trend baju muslim sendiri sehingga muncullah kaftan Syahrini, gamis Ashanti atau gamis Ola Ramlan.
Tsummadana Wulan Setyoningrum (22) pemilik Toko Busana Muslim MiuLan yang ada di Jalan Gedung Batu Selatan Nomor 8 Semarang mengatakan dari beragam busana muslim untuk kaum perempuan yang menjadi koleksinya, gamis Syahrini menjadi pilihan mayoritas pada Idul Fitri tahun ini.
Gamis Syahrini merupakan gamis yang dibuat dengan bahan spandek sutera yang memberikan kesan ringan. Untuk membuat tambah manis, gamis ini disematkan manik-manik kristal gaya India dan Dubai yang melingkar di bagian kerah gamis.
Karena bagian atas baju membesar dan bagian bawahnya mengecil, memberikan kesan ramping bagi penggunanya sehingga nyaman di pakai. Gamis yang berciri khas hiasan motif manik-manik di bagian leher dan perut, selama ini sering melekat pada artis Syahrini, sehingga gamis ini di namakan gamis Syahrini.
''Karena kainnya berasal dari kain sutera spandek yang halus, gamis Syahrini terasa enak di pakai, meski pada cuaca panas sekalipun. Bahkan, para pemakainya mengaku bangga bisa mengenakan gaya baju yang modis ini. Apalagi, paduan aneka warna pada kerudung, semakin menambah keanggunan,'' tutur mahasiswa semester VII Fakultas Teknik Informatika Udinus saat ditemui di tokonya, Jumat (24/8) siang.
Sebelum lebaran, gadis pertama dari tiga bersaudara pasangan Supartono (58) dan Mustami (53) itu juga mengaku 800-an lebih gamis model Syahrini terjual baik melalui online maupun secara langsung di tokonya.
Sementara untuk pilihan jilbab, dari 9.000-an stok yang disediakan, kini tinggal seribuan saja yang tersisa.
Soal harga gamis, Wulan mematok mulai Rp 60 ribu hingga Rp 400 ribu. Untuk jilbab, mulai harga Rp 15 ribu hingga Rp 80 ribu, ciput dipatok Rp 5.000 hingga Rp 25 ribu dan aksesoris pelengkap busana muslim lainnya dipatok mulai Rp 1.000 hingga Rp 40 ribu.
Soal harga gamis, Wulan mematok mulai Rp 60 ribu hingga Rp 400 ribu. Untuk jilbab, mulai harga Rp 15 ribu hingga Rp 80 ribu, ciput dipatok Rp 5.000 hingga Rp 25 ribu dan aksesoris pelengkap busana muslim lainnya dipatok mulai Rp 1.000 hingga Rp 40 ribu.
''Pembelinya juga tidak hanya dari Kota Semarang, tapi juga dari Kalimantan, Papua, Palu, NTB, Sulawesi, Malaysia, Singapura dan Hongkong,'' jelas Wulan yang pada lebaran kali ini memperoleh omset hingga Rp 20 juta lebih. (Muhammad Syukron/jbsm/14)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.