Laka Lantas Tertinggi di Polda Jawa Tengah
JAKARTA-Angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) selama tiga hari sejak dimulainya pelaksanaan Operasi Ketupat 2012 yakni 11 Agustus tertinggi terjadi di wilayah Polda Jawa Tengah.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anang Iskandar mengungkapkan, angka kecelakan lalu lintas 11 Agustus-13 Agustus 2012 di Jawa Tengah adalah 81 kasus. "16 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 101 luka ringan," ujar Anang di Mabes Polri, Selasa (14/8).
Anang mengungkapkan, angka laka lantas tertinggi kedua terjadi di wilayah Polda Jawa Timur yakni 72 kasus, 16 orang mati di tempat, 4 orang luka berat dan 67 orang luka ringan. Disusul kemudian Polda Metro Jaya 12 kasus, Polda Jawa Barat 15 kasus dan Polda Sulawesi Selatan 14 kasus.
Anang mengungkapkan, secara keseluruhan angka laka lantas selama tiga hari Operasi Ketupat adalah 979 kasus dengan 170 orang meninggal dunia, 207 orang luka berat dan 872 orang luka ringan.
Menurut Anang, angka kejahatan yakni pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian menggunakan senjata api, pencurian sepeda motor di wilayah Polda Jawa Tengah tertinggi kedua yakni 33 kasus di bawah Polda Jawa Timur, 72 kasus.
Anang mengatakan, ada 3.394 lokasi rawan kemacetan yang tersebar di wilayah Jawa di antaranya di Pejagan, Brebes, Losari, Prupuk, Batang, Pekalongan. Sedangkan lokasi rawan longsor di antaranya di Ruas Jalan Wangon-Karang Pucung, Ruas Jalan Wangon-Ajibarang, Ruas Jalan Tol Pejagan-Ketanggungan-Prupuk dan Guci-Baturaden.
"Untuk lokasi rawan kriminalitas di antaranya di Ruas Jalan Batang-Semarang, Ruas Jalan Ambarawa-Secang dan Ruas Jalan Dayeuhluhur-Banyumas," ujar Anang.
Menurutnya, penyebab kemacetan di wilayah Jawa Tengah di antaranya meningkatnya volume kendaraan menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan pasar tumpah. "Memasuki wilayah kota Brebes terdapat pasar Prupuk mengakibatkan perlambatan kecepatan."
Anang mengatakan, adanya pintu keluar tol Pejagan yang tidak sesuai dengan hirarki pemanfaatan kelas jalan menjadi penyebab kemacetan di lokasi tersebut.
"Keluar jalan tol Pejagan langsung bertemu dengan jalan lokal sehingga mengakibatkan perlambanan kecepatan," ujarnya.
Anang mengungkapkan, Polri menerjunkan 88.320 personel, di antaranya 12.146 personel dari Polda Jawa Tengah untuk pengamanan lebaran tahun ini.(K24-JBSM/11)
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anang Iskandar mengungkapkan, angka kecelakan lalu lintas 11 Agustus-13 Agustus 2012 di Jawa Tengah adalah 81 kasus. "16 orang meninggal dunia, 12 orang luka berat dan 101 luka ringan," ujar Anang di Mabes Polri, Selasa (14/8).
Anang mengungkapkan, angka laka lantas tertinggi kedua terjadi di wilayah Polda Jawa Timur yakni 72 kasus, 16 orang mati di tempat, 4 orang luka berat dan 67 orang luka ringan. Disusul kemudian Polda Metro Jaya 12 kasus, Polda Jawa Barat 15 kasus dan Polda Sulawesi Selatan 14 kasus.
Anang mengungkapkan, secara keseluruhan angka laka lantas selama tiga hari Operasi Ketupat adalah 979 kasus dengan 170 orang meninggal dunia, 207 orang luka berat dan 872 orang luka ringan.
Menurut Anang, angka kejahatan yakni pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian menggunakan senjata api, pencurian sepeda motor di wilayah Polda Jawa Tengah tertinggi kedua yakni 33 kasus di bawah Polda Jawa Timur, 72 kasus.
Anang mengatakan, ada 3.394 lokasi rawan kemacetan yang tersebar di wilayah Jawa di antaranya di Pejagan, Brebes, Losari, Prupuk, Batang, Pekalongan. Sedangkan lokasi rawan longsor di antaranya di Ruas Jalan Wangon-Karang Pucung, Ruas Jalan Wangon-Ajibarang, Ruas Jalan Tol Pejagan-Ketanggungan-Prupuk dan Guci-Baturaden.
"Untuk lokasi rawan kriminalitas di antaranya di Ruas Jalan Batang-Semarang, Ruas Jalan Ambarawa-Secang dan Ruas Jalan Dayeuhluhur-Banyumas," ujar Anang.
Menurutnya, penyebab kemacetan di wilayah Jawa Tengah di antaranya meningkatnya volume kendaraan menuju arah Jawa Tengah dan Jawa Timur dan pasar tumpah. "Memasuki wilayah kota Brebes terdapat pasar Prupuk mengakibatkan perlambatan kecepatan."
Anang mengatakan, adanya pintu keluar tol Pejagan yang tidak sesuai dengan hirarki pemanfaatan kelas jalan menjadi penyebab kemacetan di lokasi tersebut.
"Keluar jalan tol Pejagan langsung bertemu dengan jalan lokal sehingga mengakibatkan perlambanan kecepatan," ujarnya.
Anang mengungkapkan, Polri menerjunkan 88.320 personel, di antaranya 12.146 personel dari Polda Jawa Tengah untuk pengamanan lebaran tahun ini.(K24-JBSM/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.