3 Supir Bus Tak Layak Mengemudi
![]() |
TES KESEHATAN : Para supir bus di Terminal Terboyo Semarang sedang menjalani tes kesehatan. (SM/Leonardo Agung B) |
SEMARANG- Sedikitnya dua dari empat puluh supir bus di Terminal Terboyo dinyatakan tidak layak jalan setelah menjalani uji tes kesehatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang bekerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta serta petugas terminal setempat, Selasa (14/8) mulai pukul 07.00- 15.00.
Kedua supir tersebut direkomendasikan untuk istirahat dan tidak diperbolehkan mengemudi setelah hasil tes tekanan darah dan gula menunjukkan sedang menderita tekanan darah tinggi dan kandungan gula darah tinggi. Sementara 10 pengemudi lainnya dinyatakan layak jalan dengan catatan dan sisanya layak jalan.
Heri Wibowo dari DKK Kota Semarang mengatakan, dalam uji tes kesehatan tersebut, para supir diperiksa tekanan darahnya, respirasi alkohol, amphetamin (urin) dan gula darah.
Heri Wibowo dari DKK Kota Semarang mengatakan, dalam uji tes kesehatan tersebut, para supir diperiksa tekanan darahnya, respirasi alkohol, amphetamin (urin) dan gula darah.
''Pemeriksaan ini ditujukan supaya para supir dalam menjalankan aktivitas sebagai pengemudi dalam keadaan sehat dan normal. Sehingga resiko kecelakaan bisa ditekan,'' kata Heri.
Dalam pemeriksaan tersebut, lanjut Heri, ada tiga tindakan yang dilakukan kepada para supir bus yang telah diuji kesehatannya yakni layak jalan, layak jalan dengan catatan dan tidak layak jalan.
''Dua supir yang menderita tekanan darah tinggi dan gula darahnya tinggi sudah kami laporkan kepada petugas dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo-red) Kota Semarang dalam hal ini Kepala Terminal Terboyo supaya direkomendasikan untuk istirahat,'' kata Heri didampingi Koordinator Posko Kesehatan Terminal Terboyo, dokter Budi Mulyanto.
Selain di Terminal Terboyo, pemeriksaan kesehatan para supir bus juga dilakukan di Terminal Mangkang. '' Di Terminal Mangkang juga ada 40 supir bus yang diperiksa. Hasilnya, seorang pengemudi dinyatakan tidak layak jalan dan harus istirahat, sembilan supir lainnya layak jalan serta sisanya dalam kondisi layak jalan atau sehat,'' katanya.
Kepala Terminal Terboyo, Ganin Bimantoro menambahkan, tes kesehatan tersebut untuk mengetahui bahwa kru angkutan bus khususnya supir sehat secara fisik dan bisa mengemudi dengan baik, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain di Terminal Terboyo, pemeriksaan kesehatan para supir bus juga dilakukan di Terminal Mangkang. '' Di Terminal Mangkang juga ada 40 supir bus yang diperiksa. Hasilnya, seorang pengemudi dinyatakan tidak layak jalan dan harus istirahat, sembilan supir lainnya layak jalan serta sisanya dalam kondisi layak jalan atau sehat,'' katanya.
Kepala Terminal Terboyo, Ganin Bimantoro menambahkan, tes kesehatan tersebut untuk mengetahui bahwa kru angkutan bus khususnya supir sehat secara fisik dan bisa mengemudi dengan baik, serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
''Kami juga melakukan uji laik jalan bus secara rutin selama masa angkutan lebaran untuk memberikan kepastian dan jaminan teknis bahwa bus yang dipakai sebagai sarana transportasi benar-benar laik jalan,'' katanya.
Sementara itu dari data yang masuk hingga H-6, jumlah kedatangan dan keberangkatan bus masih normal. Jumlah bus datang pada H-6 tercatat 544 unit dengan jumlah penumpang 4.661 orang dan jumah bus berangkat mencapai 516 unit dengan jumlah penumpang 4.305 orang. (J12-JBSM/11)
Sementara itu dari data yang masuk hingga H-6, jumlah kedatangan dan keberangkatan bus masih normal. Jumlah bus datang pada H-6 tercatat 544 unit dengan jumlah penumpang 4.661 orang dan jumah bus berangkat mencapai 516 unit dengan jumlah penumpang 4.305 orang. (J12-JBSM/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.