Hari Ini, Walikota Resmikan Lotus Coffee and Resto

 NIKMATI HIDANGAN : Markus Sugiharto, pemilik Lotus Coffee and Resto, sedang menikmati hidangan di restonya.  (HARSEM / HERU SANTOSO)

SALATIGA – Lotus Coffee and Resto di Jalan Hasanudin 132 Bendosari, Salatiga, hari ini akan dibuka secara resmi oleh Walikota Salatiga Yuliyanto. Dengan dibukanya Lotus, sesuai dengan yang telah diungkapkan walikota, Salatiga  menjadi kota ramah investasi.
 

Pemilik Lotus Markus Sugiharto mengatakan, Lotus memiliki area kurang lebih 2.000 meter persegi dengan bangunan tanpa arsitek khusus. “Bangunan yang akhirnya berdiri ini, idenya yang muncul secara tiba-tiba atau secara spontanitas. Lokasi ini, sebelumnya hanya lahan perbukitan yang tidak tampak keindahannya. Namun setelah dibangun ternyata benar-benar representative untuk bersantai sambil menikmati kopi panas dan menu lainnya,” ungkap Markus.
 

“Di Coffee and Resto ini, menu yang menjadi andalan, sop buntut dan kopi. Walaupun menu lain, seperti masakan Jawa, Cina maupun masakan tradisionil lainnya tetap kami sediakan. Dan, terpenting harga yang kami sajikan sangat terjangkau masyuarakat,” terang Markus Sugiharto didampingi Humas Lotus Jumadi kepada Harsem, kemarin.
 

Diakui Markus, sebelum mendirikan usahanya ini, dirinya mengaku pernah mengalami masa terpuruk saat mengelola usaha variasi mobil di Salatiga. Begitu juga bersama rekannya Judi Kristanto menangani JK Record juga tidak bertahan lama. Dari pengalaman pahit ini, akhirnya jalan pemikirannya berganti dan beralih menekuni usaha sebagai distributor obat hingga kini dapat menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan besar di Jakarta.
 

“Pada perjalanannya ke depan, saya sangat berharap Lotus dapat menyumbangkan pemasukan ke pendapatan asli daerah (PAD) Kota Salatiga. Selain itu, tenaga kerja yang digunakan merupakan tenaga kerja dari Salatiga dan sekitarnya saja dan masih muda-muda. Saat para tamu menikmati minuman kopi maupun menu lainnya, akan selalu mendapatkan hiburan live music,” katanya.
 

Ditambahkan, dalam mengembangkan Lotus, Markus terus terang mengaku mendapat dukungan penuh dari relasinya di Jakarta. Sehingga akhirnya dia memberanikan diri mendirikan resto ini. Mereka yang memberikan support di antaranya Rudy Ismanto (Direktur PT Dian Cipta Perkasa Jakarta), Prof Hendrawan Supratiknyo (politisi PDI Perjuangan di DPR RI yang juga mantan Dosen FE UKSW Salatiga) serta GM PT Sumitomo Jepang Mr Soijiro Kakimoto.
 

“Usaha resto ini selain untuk bisnis, juga punya misi sosial yang intinya sebagian keuntungan dari usaha ini disumbangkan untuk membantu saudara kita dari panti asuhan maupun yayasan yatim piatu di Salatiga. Bahkan, kami juga menyediakan alat transportasi gratis untuk warga sekitar yang benar-benar memerlukan pelayanan, khususnya mobil ambulan,” tandas Markus. (heru santoso/15)

Newer Post Older Post