Lakone Kasie Pembangunan Kelurahan Bulusan, Suparmi Prihatin Minimnya Atlet Dayung
Kasie Pembangunan Suparmi (HARSEM/WARA MERDEKAWATI) |
BULUSAN-Siapa sangka ternyata Kasie Pembangunan Kelurahan Bulusan Suparmi merupakan mantan atlet dayung nasional.
Kiprahnya di bidang olahraga dayung sudah tidak perlu diragukan lagi. Semasa sekolah dan kuliah dirinya sudah mengikuti berbagai kejuaraan tingkat nasional, PON bahkan sempat mengikuti SEA Games.
“Awalnya diajak guru olahraga saya yang kebetulan dia pelatih dayung. Dari mulai diajak berlatih dayung hingga sekarang saya jadi kepincut sama olahraga dayung,” ujar alumni SMEA 2 Semarang ini.
Setelah mengikuti latihan, setengah tahun kemudian dia diikutkan dalam kejurnas di Medan. Dari kejurnas itu dia tidak pulang dengan tangan hampa, namun medali perak yang dia peroleh bisa menjadi kebanggaannya. “Baru pertama ikut, saya sudah bisa mendapatkan medali perak,” kata dia.
Dari kejurnas tersebut, Parmi semakin eksis dalam olahraga dayung. Dia mengikuti berbagai kejuaraan, mulai kejurnas, PON, bahkan dia pun pernah mengikuti SEA Games mendapat medali perunggu. “Dari tahun 1986 sampai sekarang saya masih tetap mengikuti kejuaraan. Terakhir saat Porprov di Solo saya juga ikut dapat perak di kelas rowing,” jelasnya.
Perempuan tomboy ini merasa prihatin dengan minimnya jumlah atlet dayung Semarang. “Sekarang ini susah mencari penerus atlet dayung, karena anak sekarang wegah ireng. Padahal menjadi atlet dayung harus rela berpanas-panasan di pantai,” pungkasnya yang juga hobi menyelam ini. (wam/13)
“Awalnya diajak guru olahraga saya yang kebetulan dia pelatih dayung. Dari mulai diajak berlatih dayung hingga sekarang saya jadi kepincut sama olahraga dayung,” ujar alumni SMEA 2 Semarang ini.
Setelah mengikuti latihan, setengah tahun kemudian dia diikutkan dalam kejurnas di Medan. Dari kejurnas itu dia tidak pulang dengan tangan hampa, namun medali perak yang dia peroleh bisa menjadi kebanggaannya. “Baru pertama ikut, saya sudah bisa mendapatkan medali perak,” kata dia.
Dari kejurnas tersebut, Parmi semakin eksis dalam olahraga dayung. Dia mengikuti berbagai kejuaraan, mulai kejurnas, PON, bahkan dia pun pernah mengikuti SEA Games mendapat medali perunggu. “Dari tahun 1986 sampai sekarang saya masih tetap mengikuti kejuaraan. Terakhir saat Porprov di Solo saya juga ikut dapat perak di kelas rowing,” jelasnya.
Perempuan tomboy ini merasa prihatin dengan minimnya jumlah atlet dayung Semarang. “Sekarang ini susah mencari penerus atlet dayung, karena anak sekarang wegah ireng. Padahal menjadi atlet dayung harus rela berpanas-panasan di pantai,” pungkasnya yang juga hobi menyelam ini. (wam/13)
Labels
Lakone
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.