Nyaris Melahirkan di Kereta

DIRUJU KE RS: Indah Fitriana, penumpang KA Kaligung Ekspres jurusan Tegal-Semarang yang mengalami kontraksi di atas kereta, setibanya di Stasiun Poncol akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani persalinan. (Harsem/M Fahmi/JBSM)

SEMARANG-Penumpang KA Kaligung Ekspres jurusan Tegal-Semarang, digegerkan rintihan seorang perempuan yang tangannya memegangi perutnya. Lima belas menit kemudian penyebab rintihan itu terjawab sudah, setelah petugas keamanan kereta bernomor seri K3I/24E mendatangi perempuan yang diketahui bernama Indah Fitriana (26) itu.

Berdasar pengakuan perempuan yang beralamat di Jalan Kelud Selatan I nomer 7 RT 6 RW 5 Petompon Gajah Mungkur Semarang ini, ternyata dia sedang mengandung jabang bayi dan sedang mengalami kontraksi atau tanda-tanda akan melahirkan. Petugas langsung membuka jendela di atas tempat duduk dan meminta penumpang lain rela mengorbankan kursinya untuk tiduran.

Langkah itu agar kontraksi akibat getaran kereta tidak mengganggu kandungan. "Penumpang lain ada yang membantu menyeka keringat dan menenangkan," kata Wahid Hasyim, petugas keamanan ditemui di Stasiun Poncol Semarang, Selasa (21/8).

Karena khawatir sang bayi segera lahir, sementara masih perlu waktu beberapa jam untuk sampai Semarang, Wahid, meminta Indah turun di Pekalongan. Namun Indah ngotot tidak mau dan tetap minta turun di Stasiun Poncol Semarang. Wahid akhirnya mengontak petugas di Stasiun Poncol untuk menyiapkan sarana medis. "Di kereta kan tidak ada sarana medis untuk ibu melahirkan," katanya.

Wakil Kepala Staisun Poncol, Roeslan, langsung menyiapkan tandu dan tenaga medis. Namun tidak bisa melakukan tindakan besar berupa persalinan. Akhirnya setibanya di Poncol,  Indah bersama putrinya yang berusia tujuh tahun langsung dirujuk ke RS Panti Wilasa.

Saat sampai di stasiun Indah tidak bisa berkomentar banyak. Ia tampak menahan rasa sakit dan nyeri di perut. Hanya suara rintihan karena menahan kelahiran selama lebih kurang dua jam di atas kereta. "Sampai di Poncol belum pendarahan, langsung kami antar ke rumah sakit," ujar Roeslan. (H55,H74-JBSM/12)

Newer Post Older Post