Kota Semarang Siap Sambut Pemudik

Plt Walikota beserta Muspida menianjau persiapan posko lebaran di beberapa titik (HARSEM/LISSA FEBRINA)

MEMASUKI H-4 Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah, unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pemkot Semarang serta Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang melakukan peninjauan di beberapa titik, Rabu (15/8) kemarin.

MUSPIDA Kota Semarang dan LP2K Semarang melakukan peninjauan ke beberapa tempat yang diprediksi bakal disesaki penumpang mudik. Hal ini dilakukan guna memastikan kesiapan posko dan juga kesiapan para petugas untuk melayani masyarakat saat mudik Lebaran nanti.

Peninjauan diawali dari Terminal Mangkang, Posko keamanan Lebaran kawasan Kalibanteng, Stasiun Poncol, dan berakhir di Stasiun Tawang, dipimpin langsung oleh Plt Walikota Semarang Hendrar Prihadi. Dalam tinjauan tersebut, Plt Walikota juga menyerahkan bingkisan kepada petugas yang berjaga di posko Lebaran dan juga meninjau BRT.

Plt Walikota Hendrar Prihadi mengatakan, secara keseluruhan Kota Semarang siap menyambut pemudik Lebaran. “Segala persiapan sudah kami kondisikan dan kami juga sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan segala persiapan menyambut arus mudik dan balik nanti,” ujar Plt Walikota di sela-sela kunjungannya di beberapa titik, kemarin.    

Lebih lanjut Plt Walikota yang akrab disapa Hendi ini berharap kepada para petugas yang berada di lapangan agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baik mungkin. “Sehingga dapat memberikan konstribusi yang maksimal dalam kelancaran arus mudik dan balik Lebaran di tahun ini,” ujar Hendi berpesan.

Ketua LP2K Ngargono menilai, secara keseluruhan persiapan Lebaran yang dilakukan oleh Pemkot Semarang sudah lebih siap. Hanya saja ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yaitu masih adanya antrean panjang pembelian tiket di Stasiun Poncol.

“Dalam kondisi tertentu saya melihat antrean akan semakin panjang apalagi menjelang keberangkatan maupun balik nanti. Ini yang harus disikapi jangan sampai pembeli itu antre. Seharusnya loket-loket darurat dibuka untuk melayani masyarakat,” ujar Ngargono.

Ditambahkan Ngargono, justru ada satu loket yang terlihat nganggur aalias tidak melayani pembelian tiket. “Sebisa mungkin kita memberikan pelayanan nyaman pada masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Kepala Stasiun Poncol Roeslan menaggapi, persiapan Lebaran sudah dilakukan sebaik mungkin.  “Saat ini memang kami belum melakukan pengadaan, kalaupun kami buka kami belum bisa trasaksi. Mengatasi lonjakan nanti kami akan tambah alat lagi H-3 nanti, ini untuk mengantisipasi puncak mudik,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Stasiun Tawang Semarang, Imron Badari mengatakan, sepekan menjelang Lebaran ini secara komulatif hampir 28 ribu penumpang yang turun dan naik di Stasiun Tawang. “Ini data tanggal 12 sampai 14 Agustus lalu, sehari kita melayani kurang lebih 2.000 penumpang, ini khusus Daop IV Semarang,” ujarnya.

Minimnya antrean di Stasiun Tawang diakui Imron tak lain karena penyebaran pembelian tiket di beberapa titik, yang mana ini sudah dilakukan oleh pihak Tawang jauh-jauh hari. “Antrean sudah tidak ada di sini, karena kami memberikan kemudahan pada masyarakat untuk mendapatkan tiket lewat minimarket, kantor pos, dan agen-agen lainnya, serta juga pemesanan lewat internet. Ini untuk memudahkan masyarakat memperoleh tiket,” tuturnya.

Dan selain itu waktu pemesanan tiket juga diperpanjang selama 90 hari atau 3 bulan, jadi konsentrasi masyarakat untuk mendapatkan tiket sudah terurai, tidak hanya terpusat di satu tempat saja yaitu stasiun. “Antrean calon penumpang sudah turun drastis,” tandasnya. (lif/12)

Newer Post Older Post