Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Peringatan HUT RI dan Halal Bihalal Pamerkan Busana Produk Desainer Lokal

PRODUK LOKAL: Peserta fashion show tengah memamerkan busana di depan penonton. (HARSEM/WARA MERDEKAWATI)

PANGGUNG LOR-Banyak cara dapat dilakukan untuk menggali kreativitas. Salah satunya yang dilakukan warga Kelurahan Panggung Lor, kemarin. Mereka mengangkat penjahit lokal setempat untuk memamerkan hasil karyanya dalam busana yang menggunakan kain batik Semarangan.

Acara diikuti delapan kelurahan se-Kecamatan Semarang Utara. Menampilkan delapan karya hasil desain dari penjahit lokal di tiap kelurahan. Ada yang menampilkan kebaya, busana resmi, maupun busana gaun malam yang telah dimodifikasi.

Dalam acara untuk memeriahkan HUT RI ke 67 sekaligus halal bihalal 1433 H ini, para peragawati dadakan berlenggak lenggok di atas panggung yang telah disediakan. Bak peragawati profesional, tak ada rasa canggung di raut wajah mereka. Dengan penuh percaya diri, satu per satu menampilkan busana hasil karya wilayahnya.

Seperti Kelurahan Bandarharjo yang turut berpartisipasi dengan menampilkan busana resmi dengan menggunakan motif batik Semarangan. Busana yang dijahit Ny Budiono warga RW 01 Bandarharjo ini, terlihat apik dan serasi saat digunakan oleh istri Lurah Bandarharjo Ny Margo dalam peragaan busana.

“Busana ini dijahit dan didesain oleh warga saya sendiri. Saya merasa bangga dan senang bisa terlibat dalam acara ini. Karena ini menjadi ajang untuk mengenalkan hasil karya warga,” ungkapnya.

Lurah Panggung Lor Sumardi mengatakan, kegiatan ini menjadi ajang bagi warga setempat yang memiliki keahlian dalam hal mendesain maupun menjahit untuk berkreativitas. “Jadi kalau buat baju tidak perlu keluar, ternyata di sini juga banyak penjahit terampil,” katanya.

Selain itu, lanjut Mardi, acara fashion show juga untuk memperkenalkan batik Semarangan. “Batik Semarangan merupakan khas kota semarang yang harus dilestarikan,” ungkapnya.

Camat Semarang Utara Djaka Sukawijana mengatakan, pagelaran busana ini untuk memasyarakatkan batik Semarangan sekaligus mempromosikan penjahit lokal. “Sama halnya dengan program PKK, dilatih dilatih keluwesan dan berbusana yang baik. Ini menjadi salah satu bentuk implementasi. Saya harap kegiatan ini juga dapat memberi motivasi PKK untuk terus berkreasi,” katanya. (wam/16)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous