Risma JT Latih Anak Duafa Percaya Diri

MOTIVASI: Ratusan anak yatim dan duafa se-Jateng mengikuti training ESQ di Masjid Agung Jawa Tengah, baru-baru ini. (HARSEM/HANUNG SOEKENDRO-JBSM)

SAMBIREJO-Keberhasilan bukan hanya milik anak orang kaya. Jika memiliki semangat, anak duafa dan yatim pun bisa sukses. Ketua Remaja Islam Masjid Agung Jawa Tengah (Risma JT), Ahsan fauzi mengatakan keberhasilan juga milik anak yatim.

Masa kecil mereka memang tidak sama dengan anak-anak pada umumnya namun hal itu justru bisa dijadikan motivasi. Prestasi mereka bisa melebihi anak-anak lainnya.

“Kami bekerjasama dengan forum silaturahmi mahasiswa Jawa Tengah memberikan training ESQ pada anak yatim dan duafa. Agar mereka tidak minder dalam pergaulan,” ujar Ahsan baru-baru ini.

Rasa minder dianggap sebagai batu sandungan prestasi anak. Dalam training ESQ, anak-anak diajak dimotivasi memupuk rasa percaya diri di mana pun, kapan pun dan dengan siapa pun. Terlebih saat saat disekolah. Tidak perlu ragu untuk tampil, demi meningkatkan prestasi akademik dan interaksi sosial.

Selain itu, saat dewasa kelak mereka diharapkan bisa hidup mandiri. Diajarkan semangat berjuang dan menjadi pengusaha yang jujur dan amanah pada semua orang. Jika mereka nantiya sukses maka tidak boleh melupakan ibadah dan membantu pada sesama.

Sementara, Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Anak Bangsa Wonosobo, H Muhammad Mudhofi MA, training ESQ merupakan momentum yang tepat untuk memberikan motivasi pada anak. Jika mental minder masih ada pada anak maka mereka tidak akan berkembang. 

Training juga sangat bermanfaat lantaran kesempatan itu sangat jarang didapatkan anak yatim dan duafa. “Untuk menjadi pintar dan sukses tidak harus kaya. Yang penting hilangkan rasa minder. Anak yang didampingi seorang ayah pun belum tentu masa depannya sukses. Anak-anak harus bisa mandiri,” kata Mudhofi. (H81-JBSM/16)

Newer Post Older Post