Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Waspadai Makanan Tak Berlabel dan Berwarna Cerah

SIDAK: Kepala Disperindag Kota Semarang Triyoto Sarjoko saat melakukan sidak makanan kaleng di Pasar Sampangan Baru, kemarin. (Harsem/Lissa Febrina)

PEMERINTAH tak pernah bosan mengingatkan kepada masyarakat luas untuk selalu mewaspadai kecurangan yang ada di pasar, yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Hal ini terbukti ketika Disperindag Kota Semarang menemukan lagi makanan yang tak dilengkapi label di pasar tradisional, saat sidak makanan kadaluarsa di Pasar Sampangan Baru, Senin (13/8).

Risqi Winarno (59), salah satu penjual makanan di Pasar Sampangan Baru mengatakan, sebelumnya tidak pernah menemui masalah dalam penjualan. “Saya juga sudah lama berjualan makanan tradisional ini dan tidak pernah ada masalah. Cemilan ini baru datang dari pembuatnya,” ujarnya.

Dikatakan Kepala Disperindag Kota Semarang, Triyoto Sarjoko, masyarakat agar tidak membeli makanan di pasar-pasar tradisional atau di swalayan dengan warna makanan  yang mencolok. Karena makanan yang berwarna cerah berpotensi menggunakan campuran zat warna yang berbahaya terhadap kesehatan tubuh manusia.

“Kami tak pernah henti-hentinya mengingatkan masyarakat luas untuk berhati-hati membeli makanan, jangan tergoda karena warnanya yang bagus,” ujar Triyoto mengingatkan masyarakat.

Dari hasil sidak terhadap makanan cemilan yang dipersiapkan untuk Lebaran di Pasar Sampangan Baru, makanan cemilan untuk Indul Fitri 1433 H aman-aman saja. “Namun tak sedikit pedagang yang menyajikan makanan ringan yang dikemas tidak menggunakan label atau mencantumkan kapan kadaluarsanya,” ujarnya sedikit kecewa.

Makanan yang dibungkus plastik yang tidak menggunakan label dari produk mana dan tidak mencantumkan tanggal kadaluarsanya, lanjut Triyoto, bila dikonsumsi bisa membahayakan kesehatan orang yang memakannya.

“Karena itu masyarakat harus mewaspadai semua jenis makanan. Jika ada makanan yang dijual tidak mencantumkan kadaluarsa dan tidak mencamtunkan izin, selain bisa merugikan pembeli juga dapat merugikan penjualnya sendiri,” katanya.

Ditambahgkan Triyoto, untuk mengetahui lebih lanjut lagi, pihaknya membeli berbagai jenis makanan sebagai bahan pengujian terkait bahan-bahan yang digunakan. “Bila kami menemukan adanya kandungan zat pewarna atau zat pengawet, sidak ini akan ditindaklanjuti dengan teguran dan pembinaan kepada pedagang di Pasar Sampangan Baru,” tandasnya. (lif/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous