Dari Forum Silaturahim Ulama dan Umaro Diusulkan Perda Pengawasan Pelajar
(HARSEM/SUKMAWIJAYA) BERSEMANGAT : Wakil Bupati Demak HM Dachirin Said bersemangat membicarakan pembangunan dalam Forum Silaturahim Ulama dan Umaro |
DEMAK- Dalam Forum Silaturahim Ulama dan Umaro (FSUU) di Aula Kecamatan Demak, kemarin, muncul usulan dibuat perda pengawasan dan pembinaan pelajar.
Beberapa masukan dari ulama dan umaro, terdorong dengan ungkapan Komandan Koramil 01 Demak Kota Kapt Inf Bambang Susilo yang mempersoalkan kenakalan pelajar, yang senang bolos. “Dari pengawasan kami banyak pelajar yang senang bolos sekolah dan bermain di lokasi yang tidak semestinya,” ungkap Kapt Bambang, kemarin.
Lokasi main pelajar yang dimaksud olehnya yaitu di PKL jalur lingkar Demak. Dimana PKL-PKL disana secara bebas menjual minuman keras dan volume musiknya keras. Masih banyak kenakalan lain yang dilakukan oleh para pelajar, hal ini harus menjadi tanggung jawab pemerintah dalam membina calon generasi bangsa.
Bambang menyarankan daerah untuk membuatkan perda baru terkait pengawasan pelajar dan penindakannya, atau dengan melibatkan TNI, Polri dan Satpol PP sebagai Tim Yustisi. Dukungan muncul dari kepolisian, Bataud Polsek Kota Bripka Sugiyono mengaku sering beroperasi di wilayah jalan raya Demak-Bonang. Di kawasan Makam Pahlawan Ratna Bintarum dan sekitar Patung Polisi banyak tertangkap pelajar melanggar peraturan lalulintas.
“Kami sarankan kepada seluruh orang tua agar tidak mengijinkan anaknya yang masih SMP untuk mengendari motor sendiri, sangat rawan sekali,” jelas Sugiyono. Dia juga prihatin melihat sejumlah pelajar bermain di taman depan pendopo kabupaten, bahkan dari mereka ada yang merokok atau bermesraan dengan teman lainnya. Polisi telah menangkap dan melakukan pembinaan, namun belum membuat para pelajar jera.
Wakil Bupati Demak HM Dachirin Said mendukung sekali segera dibuatkan perda pengawasan pelajar, bila perlu dibuatkan jam belajar, saat ada pelajar berkeliaran ketika jam sekolah ditangkap oleh tim yustisi.
“Nanti kita pelajari persoalan apa saja yang masuk dalam klausul perda pengawasan pelajar ini, saya mendukung adanya perda ini,” tegas Dachirin, sesaat setelah mengisi FSUU. Forum itu banyak membahas persoalan pembangunan di tingkat kecamatan Demak, seperti masalah pengairan. Selain dihadiri para ulama, kepala desa seluruh kecamatan juga hadir.
Terpisah, Kades Karangmlati Kecamatan Demak Agus Mulyono mendukung sekali pemerintah untk membuat perda pelajar, dia sangat jengkel dengan ulah beberapa pelajar atau pemuda yang tidak mencerminkan sebagai warga Kota Wali.
Bahkan ketika bulan puasa kemarin, mereka nongkrong di taman depan pendopo sambil merokok atau jajan disana. “Hal ini jelas budaya yang tidak sehat dan harus ditertibkan,” ungkapnya. (swi/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.