Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kades Candirejo Diduga Mark Harga Raskin

(harsem/Nino Adisumarto)
TAK MAMPU:Potret warga miskin Dusun Krajan, Desa Candirejo, Pringapus penerima beras miskin (raskin).





UNGARAN-Warga Dusun Krajan, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus merasa keberatan dengan tingginya harga raskin yang mencapai Rp 29.000 per 15 kilogram. Praktik mark up harga raskin ini sudah berjalan tujuh bulan.

SLAMET (55) warga RT o1/RW 02 Dusun Krajan mengatakan, harga raskin naik secara bertahap selama tujuh bulan terakhir dari Rp 24.000 menjadi Rp 29.000, tanpa melalui musyawarah dengan warga.

“Kenaikan harga raskin dilakukan sepihak oleh desa tanpa musyawarah dengan warga. Keputusan ini jelas memberatkan warga yang mayoritas petani miskin,” terang Slamet, kemarin (25/9).

Menurut Slamet, saat hal ini ditanyakan oleh warga, pihak desa beralasan kelebihan uang penjualan raskin akan digunakan untuk pembangunan desa. “Untuk pembangunan desa kan sudah ada alokasi anggarannya. Kalau dengan menaikkan harga raskin, berarti dana pembangunan desa dipikul warga miskin,” ujarnya.

Daryati (50) warga Dusun Krajan lainnya saat ditemui mengaku hanya bisa pasrah dengan keputusan desa menaikkan harga raskin. Namun demikian wanita pencari kayu bakar ini berharap agar pemkab mengembalikan harga raskin sesuai patokan sehingga tidak memberatkan warga miskin.

“Saya tidak tahu siapa yang menaikkan harga raskin. Sebagai warga saya hanya bisa pasrah meski harus membeli dengan harga lebih mahal. Padahal dulu harga raskin per 15 kg hanya Rp 24.000,” katanya.

Terpisah, Kepala Desa Candirejo, Mimin Triwidiyati saat dikonfirmasi membantah kelebihan harga raskin di desanya digunakan untuk keperluan pribadi. “Kelebihan uang pembelian raskin tersebut seluruhnya dialokasikan untuk sejumlah pembangunan di Desa Candirejo,” ungkapnya.

Mimin keputusan menaikkan harga raskin menjadi Rp 29.000 sudah mendapat persetujuan dari seluruh warga, jadi tidak ada yang pelu dipermasalahkan.

“Inisiatif ini berawal saat desa selalu kesulitan menghimpun dana dari rumah ke rumah untuk keperluan pembangunan. Hingga akhirnya diputuskan menaikkan harga raskin,” kilahnya.

Pihaknya mengakui, keberatan warga terhadap mahalnya harga raskin sudah muncul sejak beberapa bulan lalu. Namun hal tersebut sudah dijelaskan bersama perangkat desa dan kepada Polsek Bergas. “Bahkan saat saya dipanggil bupati, permasalahan ini sudah saya beberkan dan semua berkas masih tersimpan,” pungkasnya. (ino/16)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous