Atap SMK NU 04 Patebon Roboh Dinas Pendidikan Diminta Membantu
(HARSEM/JBSM/ROSYID RIDHO)
LIHAT LOKASI: Kepala SMK NU 4
Patebon Mahmud (kiri) bersama Kepala UPTD Dinas Pendidikan Patebon Darsiyanto
melihat ruang kelas X TKR 2 yang roboh
|
KENDAL - Pemerintah Kabupaten
Kendal dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan diminta untuk ikut prihatin dan
membantu SMKN NU 4 Patebon untuk meringankan beban sekolah dan psikologis
anak-anak. Sebab, musibah tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah,
melainkan juga Dinas Pendidikan.
Wakil Ketua DPRD Kendal Benny Karnadi mengatakan, insiden yang terjadi di
sekolah kejuruan tersebut merupakan masalah dunia pendidikan. Maka dari itu
Dinas Pendidikan Kendal wajib membantu meringankan beban pihak sekolah dan
psikologis murid-murid. ''Runtuhnya atap SMK NU 4 Patebon harus mendapat
perhatian dari instansi terkait. Dinas Pendidikan harus mengambil pelajaran
dari musibah tersebut,'' terangnya.
Menurutnya, supaya peristiwa itu tidak terjadi lagi di sekolah lain,
Dinas Pendidikan harus segera mengecek seluruh kondisi bangunan sekolah yang
ada di Kabupaten Kendal. Dinas jangan hanya melihat dari depan saja, tetapi
harus memeriksa lebih detail. ''Belum tentu bila dilihat dari depan, terus kondisinya
bagus. Pengecekan juga harus dilaksanakan lebih mendetail,'' kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kendal Sih Purwadi mengatakan, pihaknya tetap
akan membantu semaksimal mungkin sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dikatakannya, karena SMK NU 4 Patebon merupakan sekolah swasta, Dinas
Pendidikan tidak bisa memberikan bantuan secara penuh. ''Kami tetap akan
membantu untuk meringankan beban pihak sekolah maupun psikologis anak-anak,''
kata dia.
Kepala SMK NU 4 Patebon Mahmud menjelaskan, paskamusibah tersebut,
petugas dari instansi terkait sudah melihat langsung situasi di lapangan,
termasuk pengurus sekolah dan pihak LPP Maarif yang menaungi SMK NU itu.
Dia mengatakan, pihak pengurus sekolah telah mengintruksikan dirinya
untuk membuat berita acara tentang musibah tersebut dan diserahkan ke Dinas
Pendidikan. Pihak pengurus maupun LPP Maarif juga memberikan bantuan tali asih
kepada 11 siswa yang mengalami luka-luka. ''Musibah ini bisa menjadi
pembelajaran bagi yang lain. Padahal bila dilihat dengan mata, bangunan masih
baru dan kokoh, tetapi ternyata roboh. Padahal sewaktu kejadian tidak ada angin
besar maupun hujan,'' kata dia.
Dia menjelaskan, untuk sementara waktu proses kegiatan belajar dan
mengajar dipindah ke ruangan lain yang tidak jauh dari lokasi, sehingga tidak
terlalu mengganggu. Meski kurang bisa optimal, tetapi proses belajar mengajar
bisa berjalan. ''Lokasinya masih berada di dalam lingkungan sekolah,''
tuturnya.
Salah seorang pengurus SMKN NU 4 Patebon, Raharjo mengatakan, pihaknya
telah meninjau ke lokasi dan membantu pihak sekolah untuk mengambil
langkah-langkah selanjutnya. Dia menyatakan pihak sekolah masih tetap bisa
menggelar kegiatan belajar mengajar meski harus memindahkan lokasinya.
''Kami
telah mengintruksikan kepala sekolah untuk membuat berita acara musibah
tersebut untuk selanjutnya diserahkan ke instansi terkait,'' tegas dia. (H36/JBSM/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.