Ciptakan Bra Unik, Bisa Tampung dan Sterilkan ASI

TAMPUNG ASI: Devika menunjukkan karyanya dalam National Young Inventor Award (NYIA) 2012 di kantor LIPI Jakarta, baru-baru ini.( HARSEM/DOK )

YOGYAKARTA- Sosok ibu adalah pemberi inspirasi. Istilah itu bukan kiasan bagi Devika Asmi Pandanwangi. Bermula dari pengalaman pribadi sang ibu, tercetus gagasan yang mengantarkannya menjadi Juara I National Young Inventor Award (NYIA) ke-5 2012.

Karya ilmiah yang diusung siswa SMAN 6 Yogyakarta dalam lomba riset nasional itu terbilang orisinil, yakni bra penampung dan pensteril air susu ibu (ASI). Sesuai namanya, berfungsi untuk menampung ASI dan menjaganya tetap steril.

“Saya kasihan tiap kali melihat mama kerepotan menyusui adik bungsu. Air susunya kerap merembes dan membasahi baju,” tutur anak sulung pasangan Didik Asmiarto dan Epi Winarti, kemarin (1/10).
 

Setahun lalu, konsep itu dia tuangkan dalam karya ilmiah. Beberapa bulan kemudian, datang pengumuman dari sekolah tentang NYIA yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, gadis kelahiran Yogyakarta, 8 Juli 1995 itu ikut mendaftar.
 

Setelah diseleksi, nama Devika muncul sebagai salah satu finalis bersama delapan kelompok lain. Sekitar pertengahan tahun lalu, gadis berlesung pipit ini mulai melakukan penelitiannya di bawah bimbingan Wakil Kepala Sekolah Bidang Litbang Rudi Prakanto S.

Butuh waktu tiga minggu untuk membuat prototipe bra. Karya itu kemudian dipajang dalam pameran NYIA di Gedung Widya Graha LIPI Jakarta, 25-26 September 2012 lalu. Alat peraga kreasi Devika akhirnya dinobatkan sebagai juara I, mengalahkan 24 finalis lain se-Indonesia.

Atas prestasi itu, Devika memboyong hadiah medali dan uang pembinaan Rp 8 juta. Dia juga berkesempatan mengikuti ajang serupa tingkat ASEAN di Malaysia tahun 2013 mendatang.
“Tidak menyangka bisa juara. Ini adalah hadiah untuk mama,” ucapnya.

Diakui olehnya, sosok ibu berperan sangat besar dalam penelitian. Tidak hanya inspirator, ibunya juga rela menjadi ‘kelinci percobaan’. “Sebelum dibawa ke Jakarta, alat itu saya cobakan dulu ke mama,” ujar siswi berkacamata itu sembari terkekeh.

Bra penampung dan pensteril ASI hasil karyanya terdiri atas komponen cup, kantong khusus ASI, silikon, selang, aluminium foil, dan sabuk. Devika mengaku awalnya kebingungan mencari tempat yang menjual bahan-bahan tersebut. Tapi setelah berkonsultasi dengan guru pembimbing, diperoleh referensi bahan itu banyak tersedia di toko alat kesehatan.

Kelebihan bra penampung ASI buatan Devika terletak pada cup yang dimodifikasi dengan bahan tambahan selang dan silikon, serta aluminium foil untuk menjaga suhu ASI agar sama dengan temperatur tubuh. Prototipe bra ini dilengkapi sabuk agar tidak mudah lepas.

Total kapasitas ASI yang dapat ditampung 80 CC, dengan daya tahan sekitar empat jam. Respon publik atas alat ini positif. Dia menuturkan, saat pameran lalu banyak kalangan ibu tertarik dan bertanya. Bahkan ada pemodal yang menyatakan minat bekerja sama untuk produksi massal. (Amelia Hapsari-JBSM/16)

Newer Post Older Post