Peringatan Kesaktian Pancasila di Gubernuran

UPACARA KESAKTIAN PANCASILA: Eka Agustine Wynarningsih, PNS Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Jateng membacakan pembukaan UUD 1945 saat upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor Gubernur Jateng, Senin (1/10). (HARSEM/JBSM/MAULANA M FAHMI)

SEMARANG - Gubernur Bibit Waluyo menegaskan, pihaknya telah mencanangkan Jateng sebagai benteng Pancasila. Ideologi yang memiliki lima sila itu dinilai sesuai dengan nilai-nilai jatidiri bangsa Indonesia. Karenanya, Pancasila harus dijaga dan dirawat oleh para generasi muda.

"Ideologi Pancasila yang luar biasa ini harus terus dirawat dan dijaga. Bangsa Indonesia juga harus bersatu supaya tidak mudah diintimidasi dan dipecah belah pihak lain," kata Bibit usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor gubernuran, Senin (1/10).


Menurut dia, generasi mudah harus meyakini Pancasila sebagai ideologi negara. Mereka harus terus diberikan pemahaman tentang ideologi negara, baik di sekolah maupun tempat kuliah. Sejauh ini, ia melihat Pancasila telah memberikan pembelajaran berharga dari nilai kelima sila tersebut. Misalnya sila ketiga Persatuan Indonesia, terdapat ribuan pulau yang tersebar di seantero nusantara. Jika persatuan bangsa melemah, maka akan mudah terintimidasi dan terpecah belah.

Pihaknya menyatakan, Pancasila pun mengajarkan dalam pemecahan masalah harus menjunjung tinggi musyawarah mufakat dan adil. "Kalau ini dapat dilakukan konsisten dan konsekuen, maka Pancasila akan bisa selaras, serasi, dan seimbang," tandasnya.

Upaca bendera ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri atas perwakilan perguruan tinggi, SKPD, Forum Komunikasi Perangkat Desa (FKPD), BUMN/ BUMD, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jateng.

Bibit menegaskan, bangsa Indonesia memang harus maju dan modern. Namun, ideologi Pancasila tak boleh dilupakan serta harus terus dipegang teguh. (J17,H68-JBSM/12 )

Newer Post Older Post