Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Desa Jatirogo, Bonang kemarin Warga Bonang Putus Asa Cari Air Bersih

(HARSEM/JBSM/HARI SANTOSO)
KONDISI BENDUNG: Belasan Kades di Kecamatan Bonang berkumpul di Bendung Karet Kalijajar di


DEMAK- Puluhan desa di Kecamatan Bonang mengalami kekeringan parah, memasuki musim  kemarau  ini.

Akibatnya puluhan ribu warga kesulitan mencari  air bersih. Kabar mengenai warga yang mulai putus asa mencari air bersih, disampaikan belasan kepala desa di Kecamatan Bonang, kemarin. Mereka sekaligus prihatin dengan kerusakan bendung karet Kalijajar beberapa waktu lalu.

“Air dari bendung karet menjadi tumpuan hidup warga Bonang, 21 desa membutuhkan bantuan air bersih,” keluh Kades Poncoharjo, Kecamatan Bonang HM Sutrisno. Diakui bila bendung karet menjadi sumber air baku untuk  minum puluhan ribu warga, dan irigasi petani. Namun faktanya kondisi bendung rusak membuat air laut masuk ke hulu sungai Jajar.

Air laut bercampur air tawar sangat tak memungkinkan dikonsumsi atau dipakai irigasi pertanian, lanjut
Kades Jatirogo H Suyudi, karena itu Bonang membutuhkan penggelontoran air dari Waduk Kedungombo (WKO) dan Rawapening di aliran bendung karet Kalijajar.

Gelontoran air dari dua tempat itu akan meningkatkan debet air di bendung karet, selain air bisa diambil sekaligus mendorong arus air laut yang akan masuk ke hulu sungai. Senada dikatakan Kades Bonangrejo Asnawi dan Kades Serangan H Darsono, gelontoran air dari WKO dan Rawapening sangat ditunggu oleh warga, apalagi akan memasuki musim tanam satu yang membutuhkan ketersediaan air.

Terpenting bagi warga Bonang adalah kebutuhan air bersih, lanjut Kades Wonosari Salfudin. Dirinya mengaku sedih menyaksikan warganya yang kesana kemari membawa jerigen atau ember mencari air bersih.
Wonosari dikenal sebagai sentra perikanan tawar dan pengasapan ikan, sejak air dari bendung Kalijajar bercampur air laut warga terpaksa menghentikan aliran air Kalijajar masuk tambaknya, agar ikan tak mati karena air asin.
 
Para kades ini meminta perhatian dari gubernur untuk menggelontorkan air dari WKO dan Rawapening yang menyangkut kebijakan lintas kabupaten kota. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemukiman Pertambangan dan Energi (DPUPPE) Budi Haryanto didampingi Kabid Pengairan Sutiyono menjelaskan, kewenangan membuka aliran WKO dan Rawapening ke sejumlah sungai berada di PSDA Provinsi dan Balai Besar. Informasinya aliran air dari WKO dibuka pada 1 Oktober, rencananya untuk pertanian.

Sementara, Direktur PDAM Demak H Prayitno menyatakan terus akan melaksanakan penyaluran air bersih ke wilayah rawan air bekerjasama dengan Pemkab Demak. (swi/15)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous