Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Duplikasi Jembatan Banjir Kanal Barat Dikebut


PENAMPANG TIMUR: Penampang di sebelah timur dari duplikasi Jembatan Banjir Kanal Barat mulai terlihat. Proyek tersebut dijadwal selesai tahun ini. (HARSEM/JBSM/ADHITIA)
SEMARANG - Proyek duplikasi jembatan Banjir Kanal Barat dikejar hujan dan waktu. Pekerjaan tersebut ditarget selesai tahun ini. Namun, fondasi untuk pekerjaan yang didanai APBN senilai Rp 8,294 miliar itu diharap sudah bisa selesai sebelum musim hujan tiba.

"Kami mengejar waktu agar sebelum hujan tiba, fondasi jembatan sudah selesai. Sebab jika hujan datang, aliran sungai yang deras akan mempersulit pekerjaan itu," jelas Pengawas Lapangan proyek tersebut dari Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Kasiman saat dihubungi baru-baru ini.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, proyek itu memang terlambat dimulai. Pekerjaan yang mestinya dimulai awal Mei baru dikerjakan beberapa waktu kemudian. Hal itu mengingat adanya proyek normalisasi Banjir Kanal Barat yang dikerjakan bersamaan di lokasi tersebut. Akibatnya target pekerjaan saat ini meleset.
Menurut Kasiman, dari target awal 50 persen, saat ini kegiatan itu baru selesai 32 persen. Batas waktu penyelesaian pada tanggal 27 November diperkirakan juga molor.

"Kami juga tengah mengajukan perpanjangan waktu. Yang penting, tahun ini proyek selesai," tambahnya.

Timbul Macet
Sementara itu, saat ditanya soal kemacetan yang akhir-akhir ini timbul di kawasan sekitar itu, dia menjawab pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Kasiman mengatakan, seharusnya pekerjaan yang tengah dijalankan saat ini tak mempengaruhi arus lalu lintas dari barat ke timur. Sebab, dua lajur yang ada di ruas jembatan yang lama masih bisa dilalui.

"Saat ini, kami memang membongkar bagian utara tepi jalan. Tapi kami tidak mengurangi jumlah lajur yang ada," katanya.

Menurut hasil koordinasi dengan beberapa instansi terkait, kemacetan itu bisa dikurangi jika kendaraan tak memutar di Taman Jenderal Sudirman. Karena itu, ada wacana untuk menutup akses berputar kendaraan di tempat itu.

Sementara itu, berdasar pengamatan, kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman sering timbul dari arah barat ke timur. Bahkan, deretan kendaraan juga beberapa kali muncul di Jalan Madukoro. Hal itu terjadi terutama saat siang.

Salah seorang pemakai jalan, Joko (30), mengaku kesal. "Dulu jalan ini jarang macet. Seharusnya dipikirkan bagaimana proyek jembatan bisa berjalan tanpa merugikan kami yang harus mengejar waktu. Sebab, jalan alternatif juga sulit," tandasnya. (H35, H71/JBSM/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous