Maksimalkan Pekarangan Kosong
(HARSEM/LISSA FEBRINA) Ketua TP PKK Kota Semarang Tya Hendi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Rusdiana, dalam rapat koordiansi Dewan Ketahanan Pangan Kota Semarang 2012 |
WARGA diimbau untuk memanfaatkan pekarangan kosong di sekitar rumahnya untuk ditanami sayur-sayuran guna memenuhi konsumsi pangan yang beragam serta bergizi seimbang bagi keluarga.
Hal ini terungkap dalam Rakor Dewan Ketahanan Pangan Kota Semarang 2012 yang digelar di Ruang Komisi A-B, Kompleks Balaikota, Rabu (3/10).
Rakor tersebut mengambil tema “Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Melalui Perwujudan dan Rumah Pangan Lestari”. Hadir selaku narasumber dalam rakor tersebut adalah Ny. Tya Hendrar Prihadi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang dan Reza dari Komunitas Semarang Berkebun.
Disampaikan Tya Hendi, pihaknya sangat mendukung program percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yang merupakan salah satu upaya untuk mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan yang beragam serta bergizi seimbang guna memenuhi kebutuhan keluarga terhadap bahan pangan.
Program tersebut selaras dengan tugas dari pokja III Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah dan organisasi masyarakat. “Program penganekaragaman konsumsi pangan di TP PKK dinamai dengan ’Gerakan Hatinya’ PKK,” ungkap Tya Hendi.
Lebih lanjut, diungkapkannya bahwa gerakan ini mengajak masyarakat memanfaatkan halaman disekitar rumah dengan tanaman pangan dan tanaman produktif/keras (bernilai ekonomis tinggi), minimal untuk memenuhi keperluan dan tabungan keluarga.
Nilai Ekonomis
Program tersebut juga memiliki tujuan meningkatkan ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga, mengurangi pengeluaran kebutuhan sehari-hari, serta meningkatkan pendapatan dan gizi keluarga di tingkat rumah tangga.
“Di tiap rumah ada baiknya mempunyai tanah pekarangan yang dapat dimanfaatkan sebagai nilai ekonomis, antara lain untuk ternak baik ternak unggas (ayam, bebek), ternak kecil (kambing, domba, kelinci), dan ternak besar (sapi, kerbau). Selain itu dapat juga untuk perikanan, lumbung hidup dan warung hidup,” paparnya.
Ditambahkan Tya, beberapa keuntungan dari pemanfaatan tanah pekarangan, antara lain dapat mengurangi biaya belanja rumah tangga, diperolehnya sayuran yang lebih terjamin kebersihan dan mutunya, serta meningkatnya kwalitas lingkungan menjadi sejuk, sehat dan indah.
Sementara itu Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Semarang Rusdiana mengatakan, jika lahan pekarangan kosong dikelola dengan baik tentu akan memberikan manfaat baik bagi keluarga.
“Selain dapat memenuhi kebutuhan keluarga terhadap bahan pangan, upaya pemanfaatan lahan kosong tersebut juga bermuara pada penambahan penghasilan ekonomi keluarga,” tandas Rusdiana. (lif/17)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.