Mobil Antar Jemput Sekolah Disasak Trailer
Beruntung, mobil Grand Max bernopol H 9382 RW yang biasanya mengangkut siswa taman kanak-kanak ini dalam kondisi kosong atau tanpa penumpang. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Kondisi dua sopir yang terlibat kecelakaan itu hanya mengalami luka ringan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.45. Saat itu, trailer pengangkut ikan asin itu melaju kencang dari arah barat (Jakarta-red). Sesampai di Jalan Walisongo, atau di tikungan kuburan Tugu, trailer tersebut mengalami oleng. Diduga oli rem trailer nyeplos, sehingga rem tak bisa berfungsi. Sopir pun kehilangan kendali dan sempat membanting setir ke kiri, namun karena kecepatan tinggi membuat trailer tersebut terguling.
Celakanya, dari dalam gang Tugurejo (utara) muncul mobil antar-jemput siswa Nasima. "Mobil penjemput itu baru ancang-ancang mau keluar gang, kondisinya sudah berhenti. Grand Max itu disasak trailer dari arah barat. Pertama kali, trailer terguling dulu, setelah itu terlempar sekitar 15 meter kemudian menghantam besi pembatas jalan dan pohon," kata saksi mata Romadhon (28), warga RT 8 RW 1, yang saat kejadian sedang nongkrong tak jauh dari lokasi kejadian.
Tak berhenti di situ, lanjut saksi, trailer naas yang sudah dalam posisi terguling itu terus terlempar hingga akhirnya menghantam mobil antar-jemput siswa itu. "Mobil penjemput sekolah baru saja menjemput salah seorang siswa Nasima di Tugurejo RT 03 RW 01. Namun, siswa itu, hari ini nggak bisa berangkat, akhirnya kembali dalam kondisi tanpa penumpang," kata Romadhon.
Benturan keras kecelakaan ini membuat warga berhamburan menyambangi lokasi kejadian. Sejumlah petugas Satlantas Polsek Tugu datang di lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi dan mengatur lalu lintas.
Sopir trailer Saprol (29), warga Bogor, hanya mengalami luka lecet di tangan kiri, pinggang dan kaki. Sementara sopir Grand Max yang belum diketahui identitasnya langsung diamankan karena syok.
Kernet Trailer Suhendi (29), warga Bogor mengatakan, sebelum kejadian, tiba-tiba rem tak berfungsi. "Diduga oli rem nyeplos, sehingga remnya tidak berfungsi," katanya.
Dijelaskannya, trailer itu bermuatan ikan asin seberat 30 ton. "Kami berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, hendak menuju ke TPI Pati," imbuhnya.
Hingga pukul 10.00, belum ada upaya evakuasi. Badan trailer yang terguling, masih melintang hingga menutup akses jalan gang Tugurejo. Sementara mobil Grand Max yang sempat membentur tembok pembatas jalan, masih terjepit. (abm/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.