Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Ngemplaksimongan Rata dengan Tanah

HANCURKAN BANGUNAN: Sebuah alat berat sedang menghancurkan bangunan yang semula tempat tinggal warga di RT 3 RW 8 Kelurahan Ngemplaksimongan, Kecamatan Semarang Barat, kemarin. Foto: (HARSEM/JBSM/ADHITIA)


SEMARANG - Beberapa bangunan yang berada di RT 3 RW 8 Kelurahan Ngemplaksimongan, Kecamatan Semarang Barat rata dengan tanah. Mulai kemarin, alat berat yang didatangkan mulai menghancurkan bangunan rumah warga.

ALAT berat yang didatangkan di Ngemplaksimongan beberapa hari lalu, kemarin mulai menghancurkan rumah yang sudah ditinggal pemiliknya, khususnya di wilayah RT 3 RW 8. Hingga kemarin, pekerjaan itu terlihat masih dilakukan sejak pagi hingga sore.

Meski demikian, masih ada satu bangunan yang terlihat berdiri. Banguan itu yakni tempat tinggal Dibyo. Seperti yang diberitakan, pria yang sehari-hari mencukupi kehidupannya dengan mencari barang bekas itu menolak untuk pindah. Dia juga menolak pemberian tali asih dari Pemkot.

"Saya bersedia pindah jika jumlahnya ditambah. Pemberian tali asih itu menurut saya tidak adil karena tak cukup bagi saya dan beberapa orang di sini untuk membuat rumah lagi," jelasnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Terpisah, Pelaksana Proyek Normalisasi Banjir Kanal Barat dari BBWS Pemali Juwana, Anang Mukhlis saat dihubungi Senin (1/10) mengatakan, pihaknya menyerahkan persoalan pengadaan lahan pada Pemkot. Meski demikian, dia mengungkapkan jika saat ini alat berat miliknya sudah mulai memasuki RT 3 RW 8 Kelurahan Ngemplaksimongan untuk meneruskan proyek normalisasi.

"Sekarang ini terus terang kami dikejutkan dengan kondisi tanah di sana. Ternyata tanah di wilayah itu diisi batu-batuan. Hal itu menyulitkan kami," jelasnya.

Dia mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan kajian apakah persoalan tersebut bisa ditangani segera. Jika tidak, dia akan mengusulkan adanya perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan. Dia juga mengatakan, semula pekerjaan di wilayah itu diperkirakan bisa selesai dalam waktu 2-3 bulan.

Namun, mengingat proses pengadaan lahan yang lama ditambah dengan temuan struktur batu-batuan itu, ada kemungkinan pekerjaan itu bisa memakan waktu lebih lama. Hal itu akan ditentukan setelah hasil kajian ada. (H35, H71/JBSM/12)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous