Perempatan Sijeruk Rawan Kecelakaan

(HARSEM/JBSM/ROSYID RIDHO)
OLAH TKP: Petugas Satlantas Polres Kendal melakukan olah TKP di perempatan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal, setelah terjadi tabrakan antara dua pengendara motor

KENDAL - Perempatan Sijeruk di Jalan Tentara Pelajar lebih dikenal jalan tembus Kendal-Cepiring, Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal, rawan kecelakaan. Pasalnya di sana terdapat tikungan tajam yang membahayakan. Pengendara motor yang datang dari arah Kelurahan Sijeruk (utara) sewaktu hendak belok ke kanan (arah barat) harus ekstra hati-hati.

Pasalnya kendaraan yang datang dari arah Cepiring tersebut tidak bisa terlihat. Pengendara bisa terlihat ketika jarak hanya sekitar 10 meter. Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di perempatan yang menghubungkan antara Perumahan Griya Nirwana di Sijeruk dengan Kelurahan Kalibuntu Wetan. Setiap harinya, warga dari dua kelurahan tersebut selalu memanfaatkan akses jalan itu. Malangnya, dua kendaraan terlibat kecelakaan lalu lintas di perempatan tersebut, Senin (1/10) sekitar pukul 09.30.

Musibah itu melibatkan Yamaha Jupiter Z H-4527-RF yang dikemudikan Ali Marzuqi (23) warga RT 8/RW 1, Kelurahan Penggaron Lor, Kecamatan Pedurungan dan Megapro AD-3423-TT yang dinaiki Dwi Hendra Saputra (34) warga RT 5/RW 2, Losari, Ampel Dading, Pemalang. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, pengendara Megapro harus mendapat perawatan di RSUD Soewondo karena mengalami luka-luka.

Insiden bermula sewaktu Dwi Hendra melaju dari arat utara. Dia bermaksud belok ke arah kanan menuju Cepiring. Diduga karena kurang waspada, tiba-tiba dari arah barat melaju Jupiter Z yang dikemudikan Ali Marzuqi dengan kecepatan tinggi. Lantaran jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak bisa dihindari. ''Saya sudah berusaha menginjak rem, tetapi karena jaraknya sangat dekat, sehingga kendaraan tetap melaju dan langsung menabrak Mega Pro tersebut,'' katanya.

Petugas Satlantas Polres Kendal yang menerima laporan tidak lama berselang tiba di lokasi. Polisi mengevakuasi membawa Dwi ke RSUD dr Soewondo untuk mendapatkan perawatan. Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi mata dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kasus tersebut kini ditangani polisi. Lina (32) warga Perum Griya Nirwana mengatakan, perempatan Sijeruk sangat rawan kecelakaan.

Hal itu karena kondisi jalan menikung dan jarak pandang pengguna jalan yang datang dari arah timur terhalang pepohonan dan bangunan. Dia mengakui, setiap menyeberang di sana ekstra hati-hati. ''Saya berani menyeberang saat kondisi benar-benar sepi. Sebab, kendaraan dari arah tidak terlihat dan sering kali pengendara melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi,'' kata dia yang hampir setiap hari melalui menyeberang di perempatan tersebut.

Kasat Lantas Polres Kendal AKP Patmo Supriyadi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi persoalan tersebut. Polres bersama Dinas Perhubungan akan mencari solusi supaya pengendara tidak melaju kencang sewaktu melintas di perempatan Sijeruk. ''Dalam waktu dekat kami segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,'' kata dia. (H36/JBSM/15)

Newer Post Older Post