Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Optimalkan Pelayanan e-KTP, Jemput Bola ke Sekolah

(HARSEM/LISSA FEBRINA)
Kepala Dsipendukcapil Kota Semarang Murdiyanto menyaksikan perekaman data E-KTP di SMKN 5 Semarang.

Dispendukcapil Kota Semarang bergerak cepat dengan mendatangi sekolah-sekolah sebelum masa rekam data e-KTP berakhir.

UPAYA yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Selasa (2/10) tersebut untuk optimalisasi perekaman data e-KTP, khususnya di kalangan pelajar.

Saat beberapa petugas berseragam datang sembari membawa perlengkapan perekaman data e-KTP mendatangi SMKN 5, beberapa siswa tanpak terkejut. Di sekolah ini masih banyak siswa yang ternyata belum melakukan perekaman data, meski telah syah menjadi wajib KTP.

Dimas Ardian siswa kelas 12 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 5 Semarang mengaku kaget dan mengatakan jika dirinya belum melakukan perekaman data di kecamatan.

“Saya belum melakukan perekaman data karena di kantor kecamatan antreannya masih banyak, sedangkan hari-hari biasa sekolah. Minggu ke Kecamatan Gayamsari juga masih banyak yang antre, dan saya harus menunggu hingga sepi,” ujarnya.

Apalagi lanjut Dimas bukan dirinya saja yang belum melakukan perekaman data. Sebagian besar teman-temannya juga punya alasan yang sama.

“Dan sekarang ada petugas yang datang ke sekolah membantu kami melakukan perekaman data. Saya berterimakasih dan sangat senang akhirnya rekam data e-KTP juga,” lanjutnya.

Sementara, Kepala Dispendukcapil Kota Semarang Murdiyanto mengatakan, kantong-kantong wajib e-KTP terdapat di sekolah-sekolah. Untuk itu, dia bersama petugas menyisir sekolah-sekolah yang ada di kota Semarang untuk melakukan perekaman data e-KTP bagi wajib KTP baru.

“Kami membawa seperangkat alat perekam data dan melakukan gerilya dengan mendatangi sekolah-sekolah, pertama yang kita datangi SMK 5,” ujar Mardiyanto saat mendatangi SMKN 5 Semarang bersama beberapa orang petugas.

Percepat Proses
Dia menambahkan, hingga saat ini perekaman data sudah mencapai 83,25%. Dalam upaya mempercepat proses perekaman, pihaknya akan melakukan langkah jemput bola, dengan mendatangi sekolah, kampus, maupun tempat-tempat umum.

“Langkah ini ditujukan untuk menjaring lebih banyak warga yang belum melakukan perekaman,” tegasnya.
Sata ditanya batas waktu bulan Oktober, Murdiyanto menjelaaskan, jika pihaknya mendapatkan perpanjangan waktu atau deadline hingga akhir Oktober.

“Selain sekolah, kami juga akan menyisir rumas sakit, lembaga pemasyarakatan dan tempat umum lain. Kami optimistis target perekaman bisa terpenuhi,” tandasnya. (lif/17)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous