Pancaroba, Waspadai Demam Berdarah
(HARSEM/LISSA FEBRINA) Petugas fogging dari Dinas Kesehatan Kota Semarang saat melakukan fogging di wilayah Kelurahan Plamongansari, Sabtu (6/10) |
Penyemprotan masuk ke kampung-kampung dan ke rumah-rumah warga untuk mengantisipasi merebaknya nyamuk demam berdarah (DB) karena di wilayah yang difogging itu, ada sejumlah warga yang masuk rumah sakit terserang penyakit demam berdarah.
Dilakukaannya fogging oleh DKK di wilayah Kelurahan Plamongansari, karena sudah ada indikasi ada warga yang terserang penyakit demam berdarah, sehingga perlu dilakukan difogging untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini.
“Radius penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini menjangkau mencapai sekitar 100 meter lebih," kata seorang petugas fogging dari DKK Semarang.
Penyebaran penyakit demam berdarah ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit demam berdarah akan mungkin ada penderita lainnya, bahkan akan dapat menyebabkan wabah bagi penduduk di sekitarnya.
Terpisah, Kepala DKK Kota Semarang Widoyono mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati pada musim pancaroba ini. Warga harus memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta mengubur kaleng-kaleng bekas yang berisi air atau benda-benda yang menjadi penyebab sebagai tempat untuk berkembangbiaknya nyamuk yang berdampak pada demam akut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar melaksanakan PSN dengan melakukan 3 M, mengubur, menguras dan menutup bak mandi agar nyamuk demam berdarah tidak mudah berkembangbiak,” tandas Widoyono. (lif/17)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.