Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pelaksana Proyek Pasar , Bulu Usir Wartawan

DIKEBUT: Perkembangan pembangunan Pasar Bulu yang baru mencapai sekitar 25%. (HARSEM/LISSA FEBRINA)
SEMARANG – Berdalih tidak boleh memberikan keterangan soal perkembangan proyek pembangunan Pasar Bulu, pelaksana proyek mengusir wartawan yang akan melakukan wawancara. Sejauh ini,  pelaksanaan pembangunan pasar itu baru mencapai 25% dari target.

PELAKSANA proyek Pasa Bulu melarang wartawan yang akan melakukan peliputan tentang perkembangan atau progress pembangunan pasar di lokasi proyek. Seorang Satpam meminta wartawan untuk menemui Ketua Pelaksana Proyek Heru Danujo. Namun begitu dipersilakan masuk ke ruangannya, Heru menolak untuk memberikan komentar dengan alasan harus ada izin tertulis dari Kepala Dinas Pasar.

Mendengar keterangan Heru, wartawan Cakra TV, Eko Budiyanto kemudian langsung menghubungi telepon genggam (HP) Kepala Dinas Pasar, Nugroho Joko Purwanto. Kepala dinas mempersilakan wartawan melakukan peliputan dan menanyakan perkembangan pembangunan pasar kepada kontraktor.

Meski melihat langsung saat wartawan meminta izin kepada Kepala Dinas Pasar, Heru Danujo tetap menolak memberi keterangan. “Saya takut salah, sesuai dengan hasil rapat dengan pemerintah beberapa waktu lalu, kami dilarang memberikan informasi apapun kepada media seputar perkembangan pembangunan Pasar Bulu ini,” ujar Heru yang sebelumnya sudah menjawab beberapa pertanyaan dari media terkait  perkembangan Pasar Bulu.

Bahkan kontraktor dari Palembang ini juga melarang wartawan mengambil gambar. ‘’Jangan mengambil gambar mas, mohon bisa menghargai kami, daripada nanti satpam kami yang mengusir Anda,’’ kata Heru sembari menghalang-halangi dan menutup-nutupi kamera wartawan Cakra TV Eko Budiyanto ketika sedang mengambil gambar pembangunan Pasar Bulu.

Baru 25%
Sementara target penyelesaian pembangunan tahap pertama eks Pasar Bulu, Kota Semarang terancam meleset dari yang ditentukan bulan Desember tahun 2012. Hingga kemarin, progres kegiatan proyek dengan biaya Rp 36,7 miliar ini baru mencapai 25%.

Pantauan Harsem di lapangan, alat berat dan beberapa pekerja sibuk melakukan pemasangan tiang pancang dan kerangka beton untuk pondasi. Sebagian di blok utara baru menyelesaikan kerangka baja di lantai pertama dari rencana pembangunan tiga lantai. Pekerja lain juga terlihat masih mempersiapkan besi cor.

Dikatakan Ketua Pelaksana Proyek dari PT Sinar Cerah Sempurna (SCS), Heru Danujo, pekerjaan pembangunan Pasar Bulu untuk bagian tengah yang dibiayai APBD Kota Semarang sudah mencapai sekitar 25%. Sedangkan di bagian utara yang dibangun dengan anggaran dari APBN sudah sekitar 30%.

Kendati sejak dibangun mulai Agustus hingga Oktober awal baru mencapai segitu, dirinya optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu. “Pekerjanya banyak dan bekerja 24 jam, kita menanam paku bumi sebanyak 1.371 titik dan itu hampir selesai. Sejauh ini pekerjaan pembangunan juga tidak menemui kendala apapun yang bisa menghambat, karena semua bekas bangunan lama sudah kita bersihkan. Jadi tidak ada batu besar yang menghalangi pemasangan tiang pancang, dan tidak ada penurunan tanah,’’ beber Heru sata ditemui di lokasi Pasar Bulu, kemarin.

Pasar Bulu baru dibangun di atas lahan seluas sekitar satu hektar. Heru juga mengatakan, pembangunan tahap pertama, untuk bagian utara yang anggarannya merupakan APBN, bisa ditempati pedagang pada awal tahun. Untuk tahap kedua langsung dilanjutkan hingga kelar 2013.

Terpisah, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Nugroho Joko Purwanto mengatakan, berdasarkan laporan kontraktor, pembangunan eks Pasar Bulu itu baru mencapai 20%. Pembangunan masih melakukan pekerjaan pemasangan pondasi yang ditargetkan bulan ini selesai.

‘’Saya kan masih baru di situ (menjadi Kepala Dinas Pasar, red). Tapi berdasar laporan kontraktor sudah 20% dan pembangunannya saat ini pada tahap pekerjaan pondasi. Semua berjalan lancar dan akan selesai sesuai target pada Desember nanti,’’ katanya.

Sebagai pejabat baru, dalam waktu dekat ia segera menggelar koordinasi untuk meminta percepatan pembangunan kepada kontraktor. Dirinya ingin melihat apakah memungkinkan untuk menambah tenaga kerja dan menambah jam kerja pekerjaannya.  

‘’Selain itu, kami berharap ada tambahan material yang didatangkan, supaya pekerja yang lain bisa mengerjakan pekerjaan lainnya yang belum dimulai. Sehingga pembangunan bisa cepat selesai,’’ ungkapnya.  (lif/12)



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous