Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Dugaan Penggantian Raskin dengan Uang Tunai Kades Kembali Diklarifikasi, Hanya Salah Penafsiran

TERLAMBAT SEBULAN: Suasana klarifikasi raskin bersama Pokja Monev Raskin Jateng di kantor Kelurahan Ungaran, kemarin.

UNGARAN-Menanggapi dugaan penyimpangan raskin, Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Semarang kembali menggelar rapat klarifikasi. Pesertanya Kelompok Kerja (Pokja) Monitoring dan Evaluasi Raskin Provinsi Jawa Tengah dan Lurah Ungaran, di kantor Kelurahan Ungaran, Rabu (21/11)

Sebelumnya muncul dugaan penyimpangan raskin bulan Oktober. Jatah milik empat warga rumah tangga sasaran (RTS) di RT 02 dan 03 RW 05 Kelurahan Ungaran diganti uang tunai Rp 24.000.
“Kejadian itu murni disebabkan salah penafsiran pengurus RW atas surat undangan pengambilan raskin dari Kelurahan Ungaran," jelas Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Semarang, Heru Cahyono.

Lebih rinci dijelaskan, surat edaran dari Kelurahan tersebut merupakan perintah pengambilan raskin bagi RTS yang dijadwalkan pada 8 Oktober 2012 lalu. Namun karena ada kekosongan pengurus RW 05, menyebabkan surat terlambat diterima Sekretaris RW. Yakni hingga awal November 2012.

Akibatnya, pihak sekretaris RW 05 menafsirkan pengambilan raskin untuk RTS di wilayahnya terlambat. Kasihan terhadap warga, akhirnya sekretaris RW 05 berinisiatif membagi uang Rp 24.000 untuk masing-masing RTS, sesuai harga jual raskin 15 kilogram.

"Niat baik pengurus RW 05 inilah yang kemudian justru menjadi pangkal permasalahan. Karena warga merasa jatah raskinnya diganti dengan uang Rp 24.000," kata Heru.

"Jadi permasalahannya sudah gamblang. Tidak ada penyimpangan raskin di Kelurahan Ungaran. Yang ada hanya salah penafsiran surat edaran lurah, karena tidak terkomunikasikan dengan baik," imbuh dia.

Sudah Dibagikan
Heru menegaskan, pihak kelurahan juga sudah mengkonfirmasi. Bahwa jatah raskin untuk empat RTS di RT 02 dan 03 atas nama Sumardi, Suparti, Sutarmi, dan Sumanan pada hari ini (kemarin, red) sudah diserahkan. Penyerahan disaksikan Pokja Monev Raskin Provinsi Jateng yang terdiri atas unsur Polda, Bulog, LSM, Bagian Perekonomian, BPS, Ketahanan Pangan dan Bapermasdes Jateng.

Ketua Pokja Monev Raskin Jateng, Mustafa mengatakan, pihaknya memahami permasalahan raskin di Kelurahan Ungaran.

"Karena datangnya surat ke pengurus RW terlambat hampir sebulan. Kemudian dikira pengambilan raskin bulan Oktober sudah terlambat pula. Saya justru mengapresiasi inisiatif pembagian uang pengganti Rp 24.000 dari pengurus RW sebagai niat baik untuk warganya," katanya.

"Sekarang warga justru mendapat jatah raskin bulan Oktober ditambah uang Rp 24.000," imbuh Mustafa.

Dikatakan, bahwa klarifikasi dilakukan bersamaan dengan jadwal monitoring dan evaluasi pihaknya ke wilayah Kabupaten Semarang yang dilaksanakan setiap bulan. (ino/nji)



Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous