Genjot Produksi Beras, Pemerintah Kucurkan Rp 2 M
CEK ALAT: Sekretaris Dipertan Demak Hari Adi Soesilo mengecek model alat alsintan yang harus dibeli oleh tiap poktan |
DEMAK- Pemerintah mengucurkan anggaran Rp 2 miliar lebih, untuk para petani di Kabupaten Demak.
Dana tersebut disalurkan dalam bentuk sarana produksi alat pertanian hingga bantuan benih bertujuan menggenjot produksi beras Demak.
Dinas Pertanian (Dipertan) Demak mengawal ketat peningkatan produktivitas pangan daerah, dengan memberikan sekolah lapang pengolahan tanaman terpadu (SLPTT) dan bantuan bibit, pupuk serta alsintan (alat dan mesin pertanian).
Didasari dari upaya swasembada pangan nasional 10 juta ton beras pada tahun 2014, Dipertan membuka SLPTT bagi kelompok tani (poktan) dengan spesifikasi hasil panen beras rendah, di bawah rata-rata produktivitas daerah yaitu 5,931 ton beras per hektar.
Menurut Sekretaris Dipertan Demak Hari Adi Soesilo, sebanyak 40 poktan yang ditunjuk, akan dibina dan belajar di SLPTT, selain mendapatkan pelajaran teori dan praktik pertanian, para poktan akan menerima bantuan bibit, pupuk, dan alsintan.
“Alih teknologi ini diharapkan memotivasi produktivitas beras,” kata Hari didampingi Kabid Tanaman Pangan Wiwin Edi Widodo dan Kasi Produksi Padi Palawija Yatmo, kemarin di kantor Dipertan. Setiap poktan akan dibimbing oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) secara intensif, mulai dari pembibitan sampai paskapanen.
Satu poktan harus membawahi luas persawahan 25 hektar, mereka akan menerima dana dari APBN Perubahan 2012 senilai Rp 57,4 juta untuk membeli alsintan traktor dan mesin pompa air. Ditambah Rp 3,75 juta untuk percepatan tanam, seluruh dana tersebut langsung masuk ke rekening poktan.
Diberikan juga untuk satu hektar lahan milik setiap poktan, dengan fasilitas penuh dari pembibitan, saprotan sampai penanganan panen, karena lahan 1 hektar itu akan berfungsi sebagai laboratorium lapang untuk tempat praktik. Selanjutnya setiap poktan menerima 625 kg bibit padi.
Wiwin menambahkan, karena waktunya terbatas, maka kemarin seluruh poktan harus melengkapi semua dokumen untuk pencairan. “Kegiatan ini merupakan upaya pengawalan program swasembada pangan nasional 10 juta ton beras 2014,” ungkapnya. Dan pelaksanaannya akan diawasi oleh kepala desa, camat serta Babibkamtibmas setempat.
Sementara, Ketua Poktan Makaryo Mulyo Desa/Kecamatan Dempet, Sakir mengaku akan terbantu dengan bantuan dan pendampingan dari Dipertan ini, lanjutnya, masih banyak anggotanya belum bisa memproduksi beras melebhi standar produktivitas daerah.
Terpisah, Koordinator PPL Kecamatan Dempet Sugiyono menjelaskan, sistem sekolah diberikan kepada poktan, yaitu teori diberikan saat malam hari dan dipraktikkan siang. SLPTT sebagai peningkatan produktivitas ini diberikan dengan sistem tanam jajar legowo. (swi/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.