Kios Jalan Kartini Kembali Diukrik-ukrik

SALATIGA Eks pedagang kaki lima (PKL) Jalan Kartini, Salatiga yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Kartini (PPKLK) kembali menggeruduk kantor Disperindagkop UMKM Salatiga, Senin (26/11). Mereka meminta penjelasan terkait bangunan kios di lokasi yang pernah mereka tempati.

Ketua PPKLK, Agus Riyanto mengatakan, dulu mereka diminta pindah dengan alasan kawasan itu terlarang.  Selain itu, kawasan Kartini itu akan dibangun sebagai pusat kuliner, open space maupun taman kota.

Namun, kenyataan sekarang ini, muncul bangunan kios-kios permanen. “Pertanyaan yang kami sampaikan, untuk siapa kios-kios tersebut dibangun. Lalu apakah bekas PKL dapat kembali berjualan di kompleks ini,” tanyanya.

“Kami mempertanyakan munculnya kios permanen tersebut. Janji Kepala Disperindagkop UMKM saat itu, Pak Suseno Gunawi, di kawasan Kartini itu tidak akan dibangun kios permanen, tetapi kenyataannya berbeda,” kata imbuh Agus.

Sekretaris Kantor Disperindagkop UMKM Kota Salatiga, Sunarningsih menegaskan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan. Saat ini,  pihak dinas masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkompeten.

“Jawaban pasti dari Disperindagkop UMKM akan menunggu hasil rapat di DPRD Salatiga yang baru diagendakan Rabu (28/11) mendatang. Setelah itu, silakan datang ke kantor kami untuk  menerima penjelasan hasil rapat di DPRD Salatiga secara rinci,” kata Sunarningsing kepada perwakilan pedagang, kemarin.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Salatiga, Supriyono membenarkan jika Rabu (28/11) besok, akan dilakukan dengar pendapat . Yakni  antara DPRD Kota Salatiga dan Pemkot Salatiga. Agendanya, terkait pembangunan Kawasan Kartini.

“Walikota Salatiga akan kami undang untuk dapat menjelaskan munculnya kios-kios permanen di pembangunan kawasan Kartini itu,” tandas politisi PDI Perjuangan kepada Harsem, kemarin. (hes/nji)

Newer Post Older Post