Pisang Dicuri, Petani Jamus Resah

RAWAN PENCURIAN: Ashari, warga Dusun Sayangan Desa Jamus Kecamatan Mranggen di lokasi sawah yang rawan pencurian 

DEMAK- Belasan petani dan pemilik lahan di Desa Jamus Kecamatan Mranggen resah beberapa waktu belakangan ini. Keresahan itu menyusul marak  aksi pencurian buah pisang di lahan  milik warga.

Tiga petani bahkan  telah  melaporkan aksi pencurian itu ke Mapolsek Mranggen.
“Pencurian itu sungguh meresahkan petani meski hanya mengincarbuah pisang. Namun harap dimengerti pisang yang kami tanam  nantinya dijual untuk kebutuhan hidup,” ucap Ashari (40), salah seorang korban pencurian buah pisang kemarin.

Disebutkannya, sejumlah  pohon pisang yang dia tanam bekas ditebang orang. Buahnya kemudian  dibawa lari untuk dijual oleh pencuri.  Ashari pun hanya sanggup gigit jari mendapati kenyataan tak bisa panen.

Dia sebenarnya sedemikian menunggu hasil penjual buah pisang untuk tambahan membayar biaya sekolah anak.  Namun maksud tersebut urung lantaran tanaman terlanjur ditebangi pencuri.

Dikatakannya, petani di Desa Jamus lumayan geregetan dengan aksi pencurian semacam ini.  Aksi dirasakan sudah berlangsung bertahun-tahun namun semakin marak beberapa waktu terakhir.  Hal senada dikemukakan Kasbun (57) dan Muhadi (57) yang sawahnya kerap disatroni maling. Menurutnya kasus itu apabila tidak dilaporkan polisi akan menjadi jadi.

Harapannya, kata mereka, pelakunya bisa segera diringkus sehingga warga merasa aman. Pencuri untuk bisa memotong pohon pisang menunggu pemiliknya lengah. Misalnya, ketika para petani sedang melaksanakan sholat di rumah atau di masjid.  Mayoritas warga Jamus taat beribadah sehingga mereka lebih suka berada di masjid masjid saat waktu sholat tiba. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan pencuri untuk menebangi pohon pohon pisang yang tersebar di banyak tempat.

Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo mengaku  memperhatikan keluhan warga Jamus. Terlebih, kasus ini juga sudah dilaporkan ke Mapolsek Mranggen. Polisi sekaligus  akan bekerja keras mengungkap  kasus itu termasuk menangkap pelakunya. Harapannya, masyarakat kembali tenang, tanpa dikhawatirkan maraknya pencurian buah pisang. (H41/JBSM/15)

Newer Post Older Post