Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Satwa Langka di Langen Tirto Disita

HAMPI PUNAH: Tim BKSDA Jateng menyita atwa langka di Taman Wisata Langen Tirto Muncul, kemarin. 

UNGARAN – Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng menyita 16 satwa langka dari Taman Wisata ‘Langgen Tirto Muncul’, Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, kemarin. Pengelola tempat wisata itu tidak pernah mengajukan izin penangkaran satwa langka.

KEENAMBELAS satwa langka yang disita masing-masing dari jenis owa, kakak tua, bangau, elang bendol, elang hitam, orangutan, cangak abu dan buaya. Penyitaan berlangsung hampir dua jam dan dilakukan oleh 12 orang petugas.

Sedangkan untuk penyitaan orangutan dan buaya, harus membutuhkan strategi khusus karena tim lebih dulu melakukan penyuntikan obat bius. Pasalnya, kedua jenis hewan tersebut termasuk hewan buas.

Ketua Tim Evakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Heru Sunarko menjelaskan,  bahwa langkahnya melakukan penyitaan ini harus dilakukan. Pasalnya, sesuai tanggal tenggat waktu surat yang diberikan kepada pengelola Taman Wisata Langen Tirto Muncul untuk segera mengajukan izin penangkaran satwa langka dilindungi per 18 September  2012 lalu, tidak dilaksanakan. Bahkan, pihak pengelola sepertinya sengaja mangkir.

“Penyitaan terpaksa kami lakukan karena pihak pengelola tidak berusaha mengajukan izin resmi. Tujuan lain adalah menyelamatkan satwa langka yang dilindungi negara. Ini sesuai UU Nomor 5 Tahun 1996 dengan satwa langka di Indonesia yang harus dilindungi.,” jelas Heru Sunarko.
Satwa langka dari Muncul selanjutnya dititipkan di lembaga konservasi Jawa Tengah.

Tak dirawat
“Lihat saja di sini (Taman Wisata Langen Tirto Muncul), satwa-satwa langka ini tidak dirawat. Bahkan asal-asalan dalam melakukan pemeliharaan. Selain itu, kandangnya tidak terjaga dan tidak memenuhi standar. Satwa-satwa itu akan kita titipkan di Lembaga Konservasi di Hotel Candi  Baru Semarang,” tandas Heru.

Sementara, Pengelola Taman Wisata Langen Tirto Muncul, Nurofik mengatakan, selama ini pihaknya tidak berniat melakukan penangkaran. Sebenarnya satwa akan diserahkan kepada pemerintah tetapi karena tidak mengetahui prosedur akhirnya tetap dipelihara di lokasi.

“Terus terang kami tidak bermaksud melakukan penangkaran. Kami berniat menyerahkannya kepada pemerintah tetapi tidak tahu prosedurnya. Akhirnya, tetap kami pelihara,” jelas Nurofik.

Dengan disitanya satwa langka dari Taman Wisata Langen Tirto Muncul, mulai Jumat (23/11) pengunjung taman ini tidak dapat melihat lagi hewan-hewan langka ini. Biasanya pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur, kompleks wisata ini ramai dikunjungi wisatawan. Namun, sebagian pengunjung setelah melihat tempat pemeliharaan hewan-hewan langka itu merasa prihatin.

Keprihatinan pengunjung karena pengelola tidak melakukan perawatan secara maksimal. Tempatnya kotor, hewan-hewan tersebut tampak lapar. Pengelola terkesan hanya ingin mencari keuntungan tanpa memperhatikan kelangsungan hidup hewan-hewan langka ini. (hes/nji)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous