Banjir Surut, Jalan Berlubang

Pengguna jalan melintas di Jalan Soekarno-Hatta yang terdapat jalan berlubang paskabanjir yang menggenangi

 sejumlah wilayah di Kendal (HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO)

KENDAL - Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal, khususnya di jalur pantura telah surut. Namun, hal itu tidak serta merta menyelesaikan masalah. Surutnya genangan air menimbulkan persoalan baru, yakni berupa jalan rusak. Lubang jalan akibat aspal yang tergenang dan gesekan roda kendaraan, menimbulkan ancaman bagi pengguna jalan, khususnya motor, sepeda onthel, dan tukang becak. 

Ruas jalan utama di Kecamatan Kota Kendal hampir sebagian besar rusak dan membayahakan pengguna jalan. Lubang dengan ukuran cukup besar dan dalam mengancam pengendara motor sewaktu-waktu bila tidak berhati. Tidak sedikit kendaraan bermotor berjalan zig zag, supaya tidak terperosok ke dalamnya. Sebab, lengah sedikit, lubang jalan bakal mengancam. 

Pasalnya ruas jalan yang rusak merupakan jalur lini satu dan dilalui berbagai jenis kendaraan setiap waktunya. Berbagai upaya dilakukan warga sekitar untuk memberi tanda adanya lubang jalan tersebut, seperti memberikan ban bekas, menempatkan tong sampah, dan meletakkan gason di depan jalan yang berlubang paskabanjir selama dua hari tersebut. 

Faiz (30), salah seorang pengendara motor mengatakan, paskabanjir, lubang jalan dengan ukuran bervariasi muncul di sejumlah jalur pantura Kendal. Kondisi itu sangat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor, tukang becak, dan sepeda onthel. Jika tidak berhati-hati, kata dia, lubang tersebut mengancam sewaktu-waktu. ''Pemkab saya minta segera memperbaikinya. Jangan sampai terjadi korban jiwa baru diperbaiki,'' katanya, Kamis (17/1). 

Kasat Lantas Polres Kendal AKP Imam Zamroni mengatakan, perbaikan jalan rusak merupakan wewenang Dinas Bina Marga. Pihaknya telah melayangkan surat supaya dinas terkait segera menutup jalan yang berlubang. ''Kami telah mengirimkan surat agar jalan yang berlubang segera diperbaiki. Karena berada di jalur cepat dan dilalui kendaraan berat, kami khawatir bisa menimbulkan korban jiwa,'' tuturnya.  

Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal Sudaryanto mengatakan, perbaikan jalan rusak di lini satu jalur pantura Kendal merupakan wewenang dari Dinas Bina Marga Jateng, karena merupakan jalan nasional. ''Kami telah melaporkan kondisi jalan rusak paska banjir kepada Bina Marga Provinsi. Mereka yang akan memperbaikinya,'' tegas Sudaryanto. (H36/SMNetwork/tab)

Newer Post Older Post