Camat Guntur HM Syahrie melihat toilet bantuan Du Pont Dun Pont Bantu Air Artetis

HARSEM/SUKMAWIJAYA

DEMAK-Kesetiaan warga petani Desa Bumiharjo Kecamatan Guntur terhadap produk dan program pertanian dari PT Du Pont Agricultural Products Indonesia, mendorong perusahaan tersebut untuk memberikan bantuan sumber air bersih.

Sumber air bersih artetis dan dua kamar MCK (Mandi Cuci Kakus) diberikan sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan aneka produk ini. Bantuan ditempatkan di Dukuh Bakung Desa Bumiharjo.

“Dipandang Dukuh Bakung pantas menerima bantuan air bersih, karena wilayah ini sulit mendapat air bersih,” ungkap Kades Bumiharjo H Abdul Rohman, Kamis (17/1). Dia sekaligus mewakili warga menyampaikan apreasi yang tinggi atas bantuan tersebut.

Perwakilan PT Du Pont, Maulidin menjelaskan, bantuan sumber air bersih sengaja dibantukan kepada mitra petani Du Pont. Selain sumber air, juga diberikan buku kepada ratusan pelajar serta sejumlah alat-alat olahraga kepada warga desa. 

Selama 200 tahun Du Pont banyak mendampingi petani terkait obat pertanian, seperti insektisida, pupuk organik nonsubsidi, benih, dan rekayasa teknologi pertanian. “Di Kecamatan Guntur, kita sudah buat beberapa demplot pertanian, minimal 0,5 hektar untuk ujicoba  hasil produktifitas padi secara optimal,” ungkapnya.

Demplot sekaligus menjadi ajang studi bagi petani Bumiharjo, dan Du Pont mendorong optimalisasi hasil produtifitas padi. Menurut  Maulidin, produk panen gabah dipandang optimal bila dalam satu hektar mampu menghasilkan gabah mencapai 7 ton.  

Bupati Demak HM Dachirin Said melalui Camat Guntur HM Syahrie mengapresiasi upaya  CSR dari PT Du Pont kepada petani wilayah Guntur. Dia berharap Du Pont juga memberikan bantuan air bersih ke wilayah lain di Guntur yang kesulitan air bersih.

Du Pont merupakan sebagian perusahaan agrikultural yang mendorong Demak mencapai produktifitas beras mengalami peningkat melebihi 5 persen setiap tahunnya. Upaya mendorong petani menggunakan pupuk organik, sekaligus mendidik petani untuk merubah kultur petani yang gemar menggunakan pupuk kimia. 

“Hingga peningkatan produktifitas beras Demak meraih penghargaan Presiden RI,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan Wiwin Edi Widodo ketika memberikan sambutan peresmian bantuan sumber air bersih mewakili Kepala Dinas Pertanian Demak H Wibowo, kemarin. (swi/tab)              

Newer Post Older Post