Nelayan Masih Dilarang Melaut Ombak Setinggi 2 Meter

Nelayan mengandalkan hasil tangkap ikan dari bagan apung (HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK-Terjangan ombak di perairan Demak belum mereda, petugas Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak masih melarang nelayan untuk melaut. Selain ombak tinggi, kecepatan angin sangat mengkhawatirkan bagi keberadaan parahu kecil di pesisir.

Diperkirakan kecepatan angin mencapai 25 knot, ke arah lepas pantai keberadaan angin semakin kencang. Bisa saja menggulingkan perahu motor tempel berkuatan mesin di bawah 23 PK. “Betul, kami masih melarang nelayan untuk melaut, sejauh ini ombak sangat tinggi, sekitar 3 mil lepas pantai, ombak bisa mencapai setinggi 2 meter,” ucap Komandan POS-AL PPP Morodemak Serma Laut Kismo, kemarin.

Menyusul temuan jenasah warga nelayan akibat tersapu oleh ombak laut dalma pekan ini, petugas POS-AL, Satuan POl Air Polres Demak dan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan (Dinlutkan) Jateng, juga melarang warga untuk mencari ikan di tepi pantai saat malam hari. Karena sewaktu-waktu cuaca berubah drastis.

Kondisi cuaca ekstrem membuat ribuan nelayan menjadi terbelenggu dalam posisi paceklik. Tidak ada penghasilan untuk mencukupi keluarga. Sebagian nelayan semakin menderita dalam kemiskinan, apalagi hanya mengandalkan hidup dari hasil ikan tangkap saja.

Terpisah Sekretaris Dinlutkan Demak Heru Budiono mengatakan, akibat cuaca ekstrem ribuan nelayan yang menyebar di empat kecamatan, yaitu Sayung, Karangtengah, Bonang dan Kecamatan Wedung hampir seluruhnya tak boleh melaut karena ombak besar.

Armada perikanan sebanyak 4.874 unit meliputi perahu tanpa motor, perahu motor, motor tempel 16-23 PK, kapal motor di bawah 6-9 GT (Gross Tonnage), dan kapal motor di atas 10-25 GT, seluruhnya hampir tak boleh melaut. 

Namun beberapa nelayan masih mengandalkan hasil ikan tangkap dari bagan apung di pesisir pantai. Dari data Dinlutkan bagan apung hanya terdapat 69 unit, dan hasil ikannya tidak bisa memenuhi permintaan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Morodemak. (swi/tab)

Newer Post Older Post