FKRMD Pertanyakan Proyek Pasar Bintoro Belum Diserahkan ke Pemkab

Ketua FKRMD M Rifai menunjukkan gambar bangunan Pasar Bintoro (HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK-Forum Komunikasi Rakyat dan Mahasiswa Demak (FKRMD) Demak mempertanyakan serah-terima realisasi pembangunan Pasar Bintoro oleh investor kepada pemkab. LSM juga menduga belum diserahkan pasar Bintro ke Pemkab, menyusul ada persoalan harga yang tak bersubsidi.
 

Sejak berakhirnya masa pemeliharaan Pasar Bintoro pada bulan Desember 2012, Pemkab Demak belum melakukan serah-terima hasil pembangunan pasar Bintoro dari PT Karsa Bayu Bangun Persada Jakarta selaku investor.
 

Menurut Ketua FKRMD Demak M Rifai ada dugaan upaya pengelabuan investasi yang berakibat pembangunan Pasar Bintoro belum diserahkan secara total kepada pemkab. “Kenapa belum ada serah-terima Pasar Bintoro, padahal penyerahan ini terkait dengan pengelolaan pasar selanjutnya?” ungkap Rifai setelah melakukan audensi dengan Sekda Demak Poerwono Sasmito, Senin (28/1).
 

Dari pertemuan selama 10 menit dengan sekda, muncul penilaian sementara FKRMD, bahwa pemkab sangat dirugikan oleh investor menyusul adanya ploting anggaran di APBD tahun 2013 untuk membiayai pembangunan drainase dan sanitasi. Seharusnya drainase dan sanitasi sudah masuk dalam realisasi pembangunan pasar.
 

“Apakah serah-terima Pasar Bintoro akan dilakukan setelah drainase dan sanitasi rampung digarap? Seolah-olah pembangunan pasar selesai dengan benar,” ungkapnya. Rifai juga mendesak pemkab lebih transparan agar tidak memunculkan spekulasi opini dari masyarakat yang justru merugikan pemkab.
 

Dalam audiensi yang diikuti lima anggota FKRMD, Rifai juga menanyakan harga pasti kios atau los kepada sekda selaku Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKD) Pembangunan Pasar Bintoro dengan investor, karena persoalan harga sampai saat ini belum jelas. (swi/tab)

Newer Post Older Post