Fotografer Disiram Air Keras
NUGROHO TRI WIBOWO mendapat perawatan serius di RSU salatiga, ditunggui sang istri HARSEM / HERU SANTOSO |
Nasib apes menimpa Nugroho Tri Wibowo (37), warga Ngancar, RT 02/RW 02, Kelurahan/Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (2/1) malam sekitar pukul 23.00. Wajahnya disiram air keras oleh dua pria tak dikenal. Peristiwa terjadi di daerah sepi jalan raya Jetak, Getasan, Kabupaten Semarang. Akibat luka bakar yang dideritanya, kini ia menjalani perawatan di RSUD Salatiga.
Keterangan yang dihimpun Harsem menyebutkan, kejadian ini berawal saat fotografer panggilan ini menerima telepon dari seorang pria yang mengaku bernama Agus. Pria tersebut mengaku butuh seseorang untuk memotret mebel di Jepara. Mereka sepakat bertemu di sebuah warung makan di daerah Tingkir, Salatiga.
Korban kemudian meluncur naik motor ke Tingkir. Mereka pun bertemu, lalu ngobrol masalah order pemotretan itu. Agus mengaku bahwa yang butuh juru foto adalah rekannya yang tinggal di Jetak, Getasan, Kabupaten Semarang.
Keduanya melaju ke Jetak untuk menemui rekan Agus. Dalam perjalanan, di aera sepi, mereka bertemu rekan Agus. Saat itulah tanpa basa-basi dua pelaku memukuli Nugroho. Salah satu pelaku tiba-tiba menyiramkan air keras ke wajah Nugroho hingga fotografer ini pingsan.
Melihat korban terkapar, kedua pra itu langsung kabur. Selain itu, sepeda motor Honda Vario Techno nopol H 6546 GL, kamera merk Nikon, ponsel, serta dompet milik korban dibawa kabur kedua pelaku.
Setelah siuman, Nugroho berjalan menuju kampung terdekat dan meminta tolong. Wajahnya yang berubah hitam kelam dan tubuhnya yang lebam-lebam, mendorong warga membawanya ke RS Paru Dokter Aryo Wirawan Salatiga. Karena lukanya parah, ia dipindahkan ke RSUD Kota Salatiga.
“Mereka yang menelepon itu ternyata ingin menguasai motor dan barang milik suami saya. Mereka bilang ingin meminta jasa pemotretan, tapi itu hanya akal mereka saja,” jelas istri korban Ny Yusi Winarsih (35) kepada Harsem, di RSUD Salatiga, kemarin.
Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian puluhan juta. Kasus itu kini ditangani Polsek Getasan. Petugas masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan warga sekitar lokasi kejadian yang menolong korban.
Kapolsek Getasan AKP Suradi kepada wartawan membenarkan adanya kejadian perampokan tersebut, dan masih menindaklanjuti dengan meminta keterangan saksi-saksi dan korban. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.