Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Kena Tilang Dua Kali Sehari, Awak Angkutan Geruduk Mapolsek

Angkutan umum jurusan Salatiga-Kopeng-Magelang saat berdemo di Mapolsek Sidomukti, kemarin.
 HARSEM/HERU SANTOSO
SALATIGA–Polsek Sidomukti kebanjiran tamu tak diundang. Mereka adalah kru angkutan umum jurusan Salatiga-Kopeng-Magelang. Kedatangannya untuk melakukan demo menentang terlalu seringnya ditilang polisi. 

Alasannya, dituduh melanggar aturan yaitu parkir di tempat larangan. Ratusan kru angkutan umum mendatangi Mapolsek Sidomukti di jalan Hasanudin sambil membawa kendaraannya, Rabu (16/1) kemarin. Sejumlah kendaan diparkir di halaman Kantor Kecamatan Sidomukti dan di jalan raya.

Beberapa kru angkutan umum ketika ditemui Harsem menyatakan, aksi merupakan bentuk kejengkelan terhadap polisi yang dinilai keterlaluan. Kekesalannya karena hampir setiap hari angkutan umum ditilang. Bahkan ada yang sehari kena tilang dua kali, pagi dan sore. 

"Benar kami salah. Namun, jika petugas memperlakukan kami seperti ini terus, siapa yang kuat. Bahkan, dalam sehari petugas dapat menilang 10 hingga 12 angkutan umum,”jelasnya.

“Pagi sudah kena tilang sorenya juga ditilang dengan petugas berbeda. Ini yang membuat kami jengkel. Tindakan petugas tersebut sangat tidak adil,” terang Sujono (39).

Nada keberatan juga diungkapkan Mugiyono (45). Dikatakan pihaknya serta rekannya sesama kru angkutan umum sangat kesal dengan uah petugas yang terus menerus melakukan tilang. 

Dari yang dilakukan petugas itu, kru angkutan merasa jengah dan sangat keberatan. Untuk itu, aksi yang dilakukannya ini merupakan kesepakatan bersama kru angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Angkutan umum Salatiga-Kopeng-Magelang (PSKM).

“Kami merasa resah dengan tindakan petugas kepolisian yang seenaknya melakukan tilang terhadap angkutan,” tandas Mugiyono, yang juga Ketua PSKM.

Ratusan kru angkutan umum ini, saat di Mapolsek Sidomukti ditemui langsung Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Muryati. Kasat Lantas menyatakan tilang dilakukan karena lokasi parkir atau ngetem merupakan lokasi larangan parkir. Bahkan, telah dipasang rambu-rambu larangan parkir oleh Dishubkombudpar Kota Salatiga.

“Petugas menilang untuk menegakkan aturan, tidak ada maksud lainnya,” tandas AKP Muryati.

Parkir UKSW
Awak angkutan umum mempertanyakan, mengapa larangan parkir di depan Kampus UKSW Jalan Diponegoro Salatiga terkesan dibiarkan. Ada tanda larangan berhenti atau parkir, tetapi justru digunakan parkir kendaraan bermotor mahasiswa. Namun, aparat kepolisian tidak melakukan tindakan apa-apa.

“Di depan UKSW jelas-jelas melanggar larangan, namun pihak kepolisian hanya diam dan pura-pura tidak tahu. Bahkan, setiap hari semakin banyak yang parkir di bawah rambu larangan parkir,” kata Agus Maryono, salah satu kru angkutan umum.

 “Harusnya petugas kepolisian bersikap adil. Jangan hanya memilih menilang angkutan umum, namun sepeda motor yang melanggar juga harus ditilang,” imbuhnya. (hes/nji)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous