Kendal Dikepung Banjir
Sejumlah anak-anak bermain genangan air di Jalan Notomudigdo, di sebelah timur Kantor Bupati Kendal HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO |
KENDAL - Hujan yang turun sejak Sabtu (12/1) petang hingga Minggu (13/1) pagi menyebabkan Kendal kembali dikepung banjir. Ratusan rumah warga terendam.
Genangan air semakin meluas. Bila sebelumnya hanya tujuh kelurahan di Kecamatan Kota Kendal, tetapi banjir kemarin melanda empat kecamatan, yakni Kecamatan Ngampel, Patebon, Kendal Kota, dan Rowosari.
Banjir menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Kondisi terparah dialami Kecamatan Kota Kendal. Sebelas kelurahan, yaitu Langenharjo, Kebondalem, Bugangin, Pekauman, Ngilir, Trompo, Kalibuntu, Sijeruk, Balok, Patukangan, dan Pegulon tidak luput dari air.
Banjir yang menerjang empat kecamatan itu akibat meluapnya Kali Kendal dan Kali Kuto karena tidak mampu menampung air yang datang dari kawasan Kendal atas. Ketinggian air bervariasi mulai sekitar 20 sehingga 60 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa.
Warga yang rumahnya kebanjiran, menyelamatkan perabotan mereka seperti kursi, sofa, dan kasur ke lokasi yang tidak tergenang. Air juga menggenangi sejumlah ruas jalan antara lain, Jalan Pahlawan, Jalan Laut, Jalan Habiproyo, Jalan Pahlawan II, Jalan Notomudigdo dan kawasan di sekitar Kantor Bupati Kendal.
Tidak sedikit pengendara motor yang menghindari banjir. Mereka memutar mencari jalan yang yang tidak tergenang. Namun, ada juga pengendara yang nekat menerjang banjir, mengalami mogok mesin. Banjir dimanfaatkaan puluhan anak-anak bermain air, bahkan ada pula yang berenang. Peristiwa banjir yang terjadi kemarin, merupakan yang kedua di Januari ini dan yang keempat kalinya dalam kurun waktu hampir satu bulan terakhir. Pada pekan, lalu banjir juga menerjang Kecamatan Kota Kendal dengan tujuh kelurahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Paul Robinson Simamora mengatakan, banjir di empat kecamatan itu terjadi karena curah hujan di kawasan Kabupaten Kendal atas seperti Kecamatan Plantungan, Sukorejo, Patean, dan Pageruyung sangat tinggi.
Pihaknya telah menyiapkan tim SAR dan perahu karet untuk proses evakuasi warga jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Berapa rumah yang kebanjiran, belum diketahui secara pasti, karena pihaknya belum menerima laporan dari desa setempat. Namun, diperkirakan ratusan rumah kebanjiran. ''Banjir ini merupakan kiriman dari wilayah atas,'' katanya di dampingi Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Endro Kunarno. (H36/SMNetwork/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.