Koalisi Delapan Parpol Harus Segera Deklarasi
Joko Prihatmoko (HARSEM/DOK) |
SEMARANG- Deklarasi koalisi delapan parpol papan tengah harus segera direalisasikan paling lama pada pekan kedua Januari 2013.
Kalangan akademisi menilai pertemuan delapan partai politik (parpol) menjelang pendaftaran calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) pada Februari mendatang harus segera ditindaklanjuti dengan kesepakatan koalisi. Penilaian itu disampaikan oleh Pengamat Politik Unwahas Semarang Joko Prihatmoko, kemarin.
Kalangan akademisi menilai pertemuan delapan partai politik (parpol) menjelang pendaftaran calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) pada Februari mendatang harus segera ditindaklanjuti dengan kesepakatan koalisi. Penilaian itu disampaikan oleh Pengamat Politik Unwahas Semarang Joko Prihatmoko, kemarin.
”Kalau memang pimpinan delapan parpol itu serius, supaya segera mendekralasikan koalisi dan menetapkan nama cagub yang akan diusung pada Pilgub Jateng mendatang,” sarannya.
Menurut dia deklarasi harus segera direalisasikan paling lama pada pekan kedua Januari 2013.”Kalau koalisi itu tak segera direalisasikan patut dipertanyakan. Ada apa dengan agenda pertemuan delapan parpol tersebut?” tuturnya.
Menurut dia deklarasi harus segera direalisasikan paling lama pada pekan kedua Januari 2013.”Kalau koalisi itu tak segera direalisasikan patut dipertanyakan. Ada apa dengan agenda pertemuan delapan parpol tersebut?” tuturnya.
Sementara, Direktur Lembaga Pengkajian Survei Indonesia (LPSI) Jateng M Yulianto mengatakan langkah koalisi parpol papan tengah itu masih belum terlambat. ”Koalisi delapan parpol itu belum terlambat, meski rawan konflik kepentingan,” kata Yulianto.
Yulianto menilai rencana koalisi delapan parpol yang digagas Partai Golkar itu karena partai berlambang pohon beringin tersebut mengalami kebuntuan komunikasi politik dengan cagub yang akan diusung yakni Bibit Waluyo. Bibit salah satu dari tiga rekomendasi nama cagub pada Rapat Pimpindan Daerah (Rapimda) Partai Golkar di Solo beberapa waktu lalu, selain Ketua Umum DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono dan pengurus DPP Firman Subagyo.
”Komunikasi politik dengan Bibit mandek setelah Bibit menginginkan calon wakil gubernur Hadi Prabowo. Padahal, Golkar menginginkan posisi cawagub diisi kader mereka,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pertemuan pimpinan dan fungsionaris parpol menengah itu (Golkar, PKB, PAN, PPP, PKS, Gerindra, Hanura, dan PKNU) digelar di Hotel Crown Semarang, Minggu (30/12) lalu. Dalam pertemuan itu, muncul wacana bekoaliasi mengusung cagub dari kader partai sebagai alternatif cagub yang sudah beredar selama ini yakni incumbent Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih, dan Sekretaris Daerah Jateng Hadi Prabowo. (ano/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.