KPK Periksa Simulator SIM
Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa alat simulasi SIM di ruang pelayanan pembuatan SIM, di kompleks Mapolres Demak lama kemarin (HARSEM/SMNETWORK/HARI SANTOSO) |
DEMAK- Tim penyidik KPK kemarin ke Mapolres Demak lama, mengembangkan penyidikan simulator SIM.
Tim penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kemarin turun ke Demak. Mereka melaksanakan pengembangan penyidikan terkait penyimpangan pengadaan alat simulator SIM (surat ijin mengemudi) yang baru-baru ni menggegerkan publik.
Tim penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kemarin turun ke Demak. Mereka melaksanakan pengembangan penyidikan terkait penyimpangan pengadaan alat simulator SIM (surat ijin mengemudi) yang baru-baru ni menggegerkan publik.
Kedatangan lima petugas KPK ini, mengendarai dua mobil Toyota Inova. Mereka langsung menuju ke ruang pelayanan pembuatan SIM di kompleks Mapolres Lama Jalan Bhayangkara Baru Demak. Kendati tanpa berkoordinasi terlebih dulu dengan Kapolres Demak AKPB Sigit Widodo, namun mereka diterima oleh petugas pelayanan SIM di lokasi.
Wajah-wajah petugas KPK itu cukup serius, bahkan tak bersedia untuk diwawancarai oleh awak media. Mereka segera memeriksa kondisi fisik enam unit simulator yang terdiri dua simulator mobil dan empat unit simulator motor roda dua.
“Kami sengaja memfasilitasi kedatangan petugas KPK di Demak,” ungkap Kasat Lantas Polres Demak AKP I Wayan Sono. Kendati dari Polres Demak ada sambutan dengan berbagai komsumsi, namun petugas KPK tak menghiraukannya, mereka serius mengecek fisik simulator yang ada. Dan membuat laporan untuk dibawa pulang.
Wayan mewakili Kapolres mengatakan, kedatangan petugas KPK sebatas hanya memeriksa kondisi fisik simulator. Dia mengakui ditugaskan untuk mendampingi KPK ketika masuk ke Demak, untuk membantu kelancaran selama petugas dari Jakarta ini melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan berlangsung sekitar 40 menit, memeriksa fisik simulator, termasuk menghidupkan sejumlah panel maupun mesin di alat tersebut. Simulator mobil dan sepeda motor itu terhubung dengan layar monitor, juga dicoba untuk dijalankan, untuk memenuhi syarat pemeriksaan.
Usai memeriksa seluruh alat simulator, petugas kemudian berkemas-kemas. Mereka sempat membuka-buka sejumlah berkas dan meminta tanda tangan petugas polres yang mendampingi ketika pemeriksaan, sebelum meninggalkan ruang pelayanan. (swi/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.