Direktur Utama PDAM Dipecat
Tak ada ampun bagi Dirut PDAM Tirta Moedal Semarang Ansari Siregar. Kemarin ia diberhentikan oleh Plt Walikota Hendrar Prihadi.
Pemberhentian ini dilakukan dengan pertimbangan kinerja teknis dan sesuai program perusahaan milik daerah tersebut. “Ada hal-hal prinsip yang tak bisa dipenuhi oleh direktur, dan itu tidak bisa saya ungkapkan disini. Tapi yang jelas (pemberhentian ini) berdasarkan keputusan rapat yang saya gelar Senin kemarin,” ujar Hendrar Prihadi, kemarin.
Walaupun sudah menandatangani surat pemberhentian itu, namun Hendi – sapaan intim Plt Walikota Semarang ini – masih mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Ansari yang mana sebelumnya telah bertangungjawab mengelola kebutuhan air bersih di Kota Semarang.
Hendi berharap semua pihak mengambil hikmah dari putusan ini dan ia sudah memutuskan dan menunjuk Kabag Kerjasama Setda Kota Agus Sutiyoso untuk menjadi Plt Dirut PDAM sampai terpilihnya dirut baru.
“Tugas plt, selain mengisi isi kekosongan, juga mengatasi masalah-masalah dengan warga, terutama menyangkut air bersih. Bila ada warga yang berlangganan PDAM, dan airnya mati, supaya lekas dilayani dengan penyediaan tanki air,” ujar Hendi. Meski Agus dobel jabatan, tapi Hendi yakin ia bisa menjalankan tugas, mengingat Agus sebelunya juga pernah menjabat Dirut PDAM.
Saat dimintai komentar, Ansari Siregar enggan bicara. Kabag Humas PDAM Tirta Moedal Saebani menyatakan, pemberhentian jabatan Direktur PDAM ini hak preogratif kepala daerah. “Saya enggan komentar banyak mengenai pencopotan ini,” katanya.
Ansari baru dua tahun menjabat Dirut PDAM sejak 2011. Mestinya ia duduk di kursi itu hingga 2014. Saibani menandaskan, pencopotan ini tak memengaruhi kinerja perusahaan untuk melayani masyarakat akan kebutuhan air bersih.
Agus sendiri saat dihubungi malah belum tahu tentang penunjukannya sebagai Plt Dirut PDAM. “Saya belum bisa komentar apa-apa karena belum ada surat resmi,’’ ujar Agus singkat, kemarin siang.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Achmadi menyatakan, dewan memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar memperbaiki kinerja pelayanan dan manajemen PDAM. Bila kemudian disikapi dengan pemberhentian pejabat direktur utama maka hal itu merupakan pilihan plt walikota.
“Kalau memang sudah mengganti pejabat direktur utama, kami berharap plt walikota bisa mencari sosok yang cakap sebagai pengganti, menguasai masalah, dan punya kemampuan manajerial, serta bisa bertindak cepat,’’ tegasnya. Calon dirut, imbuh Achmadi, bisa dari kalangan akademisi, pengusaha, atau birokrasi.
Pemberhentian jabatan Dirut PDAM ini sudah muncul satu hari sebelum pembukana masa sidang I tahun 2013 DPRD Kota Semarang. Hampir semua fraksi di dewan menilai kinerja perusahaan daerah tersebut selama ini menuai keluhan masyarakat. Di sisi lain, ada dugaan pejabat PDAM telah melakukan penyalahgunaan wewenang. (lif/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.