Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Manajemen Pintu Air Perlu Diubah

Buruknya sedimentasi Kali Kendal menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda tujuh kelurahan di Kecamatan Kota Kendal.
HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO
KENDAL - Banjir yang menggenangi tujuh kelurahan di Kecamatan Kota Kendal telah surut pada Sabtu (5/1) malam. Genangan air yang merambah tujuh kelurahan, yakni Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Ngilir, Balok, Kalibuntu, dan Patukangan, rutin terjadi setiap kawasan Kabupaten Kendal bagian atas hujan. Genangan air tersebut bisa diatasi dengan mengubah manajemen pintu air.

Seperti diberitakan kemarin, hujan deras yang melanda Kabupaten Kendal sejak Jumat (4/1) petang hingga tengah malam menyebabkan tujuh kelurahan di Kecamatan Kota Kendal, Sabtu (5/1) tergenang. Banjir menggenangi wilayah Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Ngilir, Balok, Kalibuntu, dan Patukangan dengan ketinggian bervariasi mulai 20 sentimeter hingga setinggi lutut orang dewasa. Kawasan tersebut merupakan daerah langganan banjir.

Tujuh kelurahan itu tergenang air karena Kali Kendal tidak mampu menampung debit air yang datang dari selatan, sehingga melimpas ke jalan dan perkampungan di sekitarnya. Banjir tersebut merupakan yang ketiga kalinya dalam 20 hari terakhir. Peristiwa pertama terjadi pada Rabu (19/12) dan yang kedua Jumat (28/12). Genangan air yang melanda tujuh kelurahan disinyalir karena buruknya sedimentasi Kali Kendal.

Anggota Komisi C DPRD Kendal, Taufiqullah mengatakan, banjir yang melanda tujuh kelurahan tersebut merupakan banjir kiriman. Menurutnya, bila daerah atas hujan deras, Kali Kendal tidak mampu menampung.
Hal itu disebabkan sedimentasi sungai yang cukup parah. ''Perlu pengerukan dan pembenahan kali-kali yang ada di sekitar Kali Kendal. Dengan kata lain, kapasitas drainase yang ada saat ini perlu ditambah,'' terangnya, Minggu (6/1).

Hal senada disampaikan Ketua Komisi C DPRD Kendal Munawir. Menurut Munawir, keberadaan Bendungan Trompo di Kelurahan Trompo perlu diaktifkan sebagaimana mestinya. Dia mengatakan, saat hujan deras terjadi di kawasan Kendal atas, Kali Kendal yang mempunyai lebar sekitar 8-10 meter selalu meluap, sedang Sungai Trompo Kiri yang ada di Kelurahan Langenharjo dan Kalireyeng di Jalan Stadion tidak pernah meluap. ''Instansi terkait perlu segera mencari solusinya,'' tegasnya.

Kabid Pengairan Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kendal Joko Sarwono menjelaskan, saat hujan deras, pihaknya tidak bisa membuka pintu air Bendungan Trompo yang mengarah ke Trompo Kiri dan Kalireyeng. Sebab, dua sungai tersebut digunakan untuk pengairan.

Jika pintu dibuka, pihaknya khawatir justru akan menggenangi sawah. Selain itu endapan lumpur yang terbawa air, bisa merusak lahan pertanian. ''Langkah-langkah jangka pendek yang akan kami lakukan, dengan kerja bakti membersihkan sedimentasi di Kali Kendal,'' tutur Sarwono. (H36/SMNetwork/tab)




Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous