Muslim Syiah Gelar Pengajian Maulid Nabi
Komunitas muslim Syiah Demak menggelar peringatan maulid Nabi Muhamad SAW kemarin (SM/ Hari Santoso) |
DEMAK- Toleransi kehidupan umat beragama di Kabupaten Demak sangat harmonis. Kondisi itu setidaknya tergambar saat komunitas muslim Syiah menggelar pengajian maulid Nabi Muhamad SAW di Desa Prampelan Kecamatan Sayung Minggu (27/1).
Tak sebatas kalangan penganut Syiah yang hadir melainkan juga tokoh MUI, Muspika Sayung, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sesepuh serta warga setempat.
Warga Desa Prampelan hidup dalam kemajemukan. Kendati demikian kami saling menghormati dan menghormati satu sama lain, ungkap Kades Prampelan H Muklis disela-sela kegiatan pengajian Maulid Nabi kemarin. Menurutnya masyarakat yang berpaham Suni maupun Syiah hidup dengan damai. Kendati minoritas, warga Syiah pun merasa terayomi selama ini. Muklis menambahkan kerukunan antarumat beragama diwilayahnya akan terus dijaga.
Ketua Ahlul Bait Indonesia (ABI) Cabang Demak Ir Hisyam selaku pihak yang mewadahi komunitas muslim Syiah mengemukakan toleransi umat beragama di Demak benar-benar dirasakan oleh golongan minoritas. Kaum muslim yang sebagian besar di dominasi NU dan Muhamadiyah bersedia hidup berdampingan secara baik.Satu sama lain saling menghargai. Inilah indahnya Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, tutur dia kemarin.
Adapun Camat Sayung Arif Sudaryanto mengemukakan warga di wilayahnya menjunjung tinggi rasa saling menghormati. Terbukti, salahsatunya di Desa Prampelan yang masyarakatnya sedemikian majemuk, hidup saling mengayomi. Dia meminta kondisi serupa juga bisa dirasakan di daerah lain. Camat Arif sekaligus meminta supaya jangan mudah terpancing emosi menghindari timbulnya konflik komunal.
Sementara itu, Ketua MUI Sayung H Ajib memaparkan tentang keharusan umat Islam menjaga akhlak. Hal itu, katanya penting, karena akhlak berakibat pada tatanan manusia keseluruhan. Saya saat ini sangat prihatin dengan akhlak sebagian masyarakat Indonesia. Contohnya yang mudah adalah akhlak ketika sedang berada di jalan raya, banyak pengemudi yang ugal-ugalan bahkan tak jarang menimbulkan korban jiwa, terangnya kemarin. Kondisi itu sedikit banyak menggambarkan gambaran umum masyarakat saat ini. Dia meminta supaya akhlak umat Islam lebih baik maka harus kembali pada Hadits dan Al Quran. (H41-)
Adapun Camat Sayung Arif Sudaryanto mengemukakan warga di wilayahnya menjunjung tinggi rasa saling menghormati. Terbukti, salahsatunya di Desa Prampelan yang masyarakatnya sedemikian majemuk, hidup saling mengayomi. Dia meminta kondisi serupa juga bisa dirasakan di daerah lain. Camat Arif sekaligus meminta supaya jangan mudah terpancing emosi menghindari timbulnya konflik komunal.
Sementara itu, Ketua MUI Sayung H Ajib memaparkan tentang keharusan umat Islam menjaga akhlak. Hal itu, katanya penting, karena akhlak berakibat pada tatanan manusia keseluruhan. Saya saat ini sangat prihatin dengan akhlak sebagian masyarakat Indonesia. Contohnya yang mudah adalah akhlak ketika sedang berada di jalan raya, banyak pengemudi yang ugal-ugalan bahkan tak jarang menimbulkan korban jiwa, terangnya kemarin. Kondisi itu sedikit banyak menggambarkan gambaran umum masyarakat saat ini. Dia meminta supaya akhlak umat Islam lebih baik maka harus kembali pada Hadits dan Al Quran. (H41-)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.