Perhutani Kendal Tanam 315.230 Pohon
Adm Perum Perhutani KPH Kendal Sunarto menanam bibit pohon pada salah satu lahan di Kabupaten Kendal. HARSEM/SMNETWORK/ROSYID RIDHO |
KENDAL - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Kendal selama 2012 telah menanam 315.230 bibit pohon dari berbagai jenis yang tersebar di seluruh lahan di Kabupaten Kendal. Penanaman itu bertujuan mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Adm Perum Perhutani KPH Kendal Sunarto mengatakan, berdasar prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Januari - Februari, merupakan puncak terjadinya curah hujan di indonesia. Hampir seluruh elemen masyarakat, terutama yang terkait langsung dengan penanganan bencana banjir dan tanah longsor sedang bersiap-siap dan berupaya meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
''Bencana alam berupa banjir, kekeringan, dan tanah longsor adalah bentuk-bentuk bencana yang sering dikaitkan dengan hutan,'' katanya, Selasa (8/1). Menurutnya, masyarakat menilai, bencana banjir dan tanah longsor terjadi karena kawasan hutan yang gundul. Padahal setiap tahun, pihaknya selalu melakukan penanaman pohon untuk mengurangi bencana tanah longsor dan banjir.
Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga wilayah, yakni daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan, perbukitan sebelah tengah, dan dataran rendah serta pantai di sebelah utara.
Perhutani KPH Kendal mempunyai luas kawasan hutan 20.300,58 hektar. ''Sepanjang 2012, kami menanam 315.230 batang pohon di beberapa titik, terutama di bantaran Kali Bodri dan Kali Blorong. Kabupaten Kendal tidak memiliki wilayah kritis, tetapi perlu adanya penanaman pohon,'' terang dia, diadmpingi Humas Perhutani KPH Kendal Totok Pujianto.
Sunarto menjelaskan, tanah longsor merupakan proses gerakan sebagai akibat pengaruh gravitasi. Aspek lain yang mempertegas longsor merupakan fenomena geologis adalah pengaruh dari aktivitas vulkanik dan tektonik berupa sesar yang menyebabkan penurunan stabilitas lahan. Hujan, kata dia, merupakan aspek lain yang memicu terjadinya longsor melalui peningkatan tekanan air terhadap pori-pori tanah. (H36/SMNetwork/tab)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.